"Untuk apa Indonesia menjadi anggota G20 jika 25 persen anak-anak kita masih kekurangan makanan?" ungkap Presiden Prabowo.
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi yang tinggi tidak akan memberikan dampak signifikan jika mayoritas masyarakat tidak dapat merasakan manfaatnya secara langsung.
Baca Juga: Sudah 10 Hari Kunjungan Kerja ke Luar Negeri, Prabowo Rindu Pulang ke Indonesia
Sebagai upaya nyata, Presiden menekankan bahwa salah satu program strategis yang sedang dijalankan di Indonesia adalah penyediaan makanan gratis bagi semua anak.
Untuk memperkuat program ini, Indonesia berencana mempelajari keberhasilan Brasil dalam menjalankan inisiatif serupa bagi anak-anak sekolah.
"Saya ingin belajar dari Brasil, yang telah berhasil menerapkan program pemberian makanan kepada anak-anak sekolah. Saya telah meminta tim saya untuk berkoordinasi dengan Duta Besar Brasil di Indonesia agar kami dapat mengirim tim untuk mempelajari program tersebut," tutur Presiden.
Dalam acara ini, Presiden Prabowo didampingi oleh beberapa pejabat, termasuk Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Sugiono, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, dan Duta Besar RI untuk Brasil Edi Yusup.