Ntvnews.id, Jakarta - Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil memang terus menghadirkan tawaran dan solusi untuk warga Jakarta.
Salah satunya adalah gagasan mengintegrasikan fungsi-fungsi pemerintahan di satu kawasan untuk meningkatkan efisiensi dan pemerataan pembangunan kota yang dilontarkan Ridwan Kamil dalam forum tertutup yang dihadiri oleh para pakar tata kota, yang kemudian dilontarkan kembali ketika debat ketiga Pilkada Jakarta.
Juru bicara pasangan calon Ridwan Kamil-Suswono, Mulya Amri, menyebutkan bahwa apa yang disampaikan Ridwan Kamil mengenai pemindahan fungsi pemerintahan sebenarnya merupakan lontaran ide yang disampaikan di sebuah forum terbatas.
Baca Juga: Buntut Ditantang Adu Jotos, Denny Sumargo Kini Laporkan Farhat Abbas
"Apa yang pernah disampaikan Ridwan Kamil terkait poin-poin di atas sifatnya adalah lontaran gagasan yang disampaikan di sebuah forum terbatas, yang kemudian diangkat oleh media dan diangkat lagi oleh Paslon nomor 03 dalam debat Pilgub tanggal 17 November," kata Mulya.
Meski demikian, lanjut Mulya, berbekal pengalaman panjang Ridwan Kamil sebagai arsitek dan teknokrat ulung yang sukses menata Bandung dan Jawa Barat, ide ini lahir sebagai respons terhadap kebutuhan Jakarta yang kompleks dan dinamis.
Meski menuai berbagai tanggapan, Mulya menegaskan bahwa langkah ini merupakan visi tata kota yang matang, berorientasi pada efisiensi layanan publik dan pemerataan aktivitas di seluruh wilayah Jakarta.