Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, menyatakan bahwa pihaknya fokus pada pemulihan psikologis korban judi online yang dirawat di rumah sakit. Oleh karena itu, mereka belum melakukan kunjungan langsung ke para korban yang sedang menjalani perawatan.
Meutya menjelaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dan memutuskan bahwa untuk saat ini, tidak perlu melakukan kunjungan agar proses pemulihan para korban dapat lebih maksimal.
Meski begitu, tim dari Kementerian Komdigi sudah mengirimkan staf ke rumah sakit untuk memantau situasi. Ia menekankan pentingnya agar proses pemulihan korban tidak terganggu oleh pihak luar.
"Jadi kami sudah berkoordinasi dengan RSCM dan mungkin untuk saat ini lebih baik, tidak perlu ke sana untuk juga pemulihan yang lebih optimal buat para korban ini," ujar Meutya di Gedung Kementerian Komdigi, Jakarta, dikutip dari Antara, Senin, 18 November 2024.
Dengan banyaknya korban yang mengalami gangguan psikologis akibat trauma, Meutya menilai bahwa kedatangan pejabat atau pihak eksternal justru bisa menambah tekanan emosional bagi mereka. Selain itu, kunjungan langsung juga dapat mengganggu fokus tenaga medis yang sedang menangani korban.
Oleh karena itu, Kementerian Komdigi memutuskan untuk memberi ruang bagi para dokter untuk menangani korban secara intensif.
"Jadi mungkin kalau dari kami, dari Kemkomdigi bukan tidak ingin, ingin sekali, tapi kita mungkin memberikan ruang dan juga waktu untuk para korban ini untuk Menkomdigi Fokus pada Pemulihan Korban Judi Online yang Dirawat di Rumah Sakitsecara betul, ditangani oleh ahlinya yaitu para dokter di RSCM," jelasnya.