BMKG: Waspada Banjir Lahar dari Gunung Lewotobi Laki-Laki

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 18 Nov 2024, 16:26
Muhammad Hafiz
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Gunung Lewotobi Laki-laki Gunung Lewotobi Laki-laki (Antara)

Fenomena La Nina, yang diperkirakan berlangsung hingga Maret atau April 2025, disebabkan oleh suhu permukaan laut Samudra Pasifik yang lebih dingin dari biasanya. Fenomena ini mengarah pada peningkatan curah hujan di hampir seluruh Indonesia, yang diperkirakan meningkat sebesar 20-40 persen.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menyampaikan bahwa cuaca di NTT dalam seminggu terakhir cukup bervariasi. Wilayah NTT tercatat cerah berawan hingga hujan ringan, dengan beberapa daerah mengalami hujan disertai petir, seperti Pulau Timor, Manggarai, Manggarai Barat, Ngada, Sikka, dan Flores Timur.

Hasil pengamatan BMKG pada 16 November 2024 menunjukkan curah hujan sebesar 45,2 mm/hari di Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, 31,4 mm/hari di Stasiun Meteorologi Gewayantana Flores Timur, dan 2,6 mm/hari di Stasiun Meteorologi Frans Seda Maumere.

Pada awal November 2024, sebagian wilayah NTT telah memasuki musim hujan, tetapi kawasan sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki diperkirakan akan memasuki musim hujan pada awal Desember.

"Kondisi ini meningkatkan risiko terjadinya banjir lahar hujan di kawasan sekitar lereng gunung tersebut," kata Guswanto.

Untuk 10 hari ke depan, cuaca di NTT diperkirakan akan cerah berawan hingga hujan ringan. Namun, terdapat kemungkinan hujan sedang hingga lebat di beberapa wilayah, seperti Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, Nagekeo, Ende, sebagian Sikka, sebagian Alor, Kabupaten Kupang, Timor Tengah Utara (TTU), Timor Tengah Selatan (TTS), Sumba Timur, Sumba Tengah, Sumba Barat, dan Sumba Barat Daya.

“Potensi hujan yang masih tinggi di wilayah NTT dapat meningkatkan risiko bencana hidrometeorologi, termasuk banjir lahar hujan di sekitar kawasan yang terdampak, khususnya di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki,” tambahnya.

Halaman
x|close