Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menekankan, pentingnya perjuangan kolektif untuk membela hak-hak rakyat Palestina yang telah lama menderita akibat penindasan dan agresi yang dilakukan oleh Israel.
"Visi perdamaian ini berlandaskan pada prinsip keadilan. Perdamaian yang mengakui hak-hak semua individu, perdamaian yang memberi kebebasan kepada Palestina, di mana setiap warga Palestina dapat hidup dengan martabat, serta menentukan masa depannya sendiri. Inilah masa depan yang harus kita perjuangkan," ungkap Menag sebagaimana dikutip dari Antara, Selasa, 19 November 2024, di Jakarta.
Seruan Menag tersebut disampaikan dalam sambutannya saat membuka Baznas International Forum, yang mengangkat tema "Solidaritas Kemanusiaan untuk Palestina dan Dunia Islam."
Baca juga: RPJPN Jadi Landasan Hukum Utama untuk Arahkan Pembangunan
Menag Nasaruddin menegaskan bahwa penderitaan Palestina tidak hanya disebabkan oleh konflik terbaru, tetapi merupakan akibat dari ketidakadilan yang berlangsung selama beberapa dekade.
"Kita tidak boleh melupakan fakta bahwa di balik statistik dan berita, ada kehidupan manusia nyata, dengan harapan dan impian yang telah dihancurkan oleh kekerasan," tambahnya.
Menteri Agama mengajak masyarakat untuk tidak hanya memberikan simpati secara pasif, tetapi juga aktif mendukung perjuangan Palestina melalui tindakan nyata.