Ntvnews.id, Gaza - Hampir 100 truk yang membawa makanan untuk warga Palestina di Gaza dilaporkan dijarah oleh kelompok bersenjata, menjadikannya salah satu insiden kehilangan bantuan paling parah dalam konflik selama 13 bulan terakhir. Kejadian ini semakin memperburuk situasi kelaparan di wilayah tersebut.
Dilansir dari Al Arabiya, Rabu, 20 November 2024, insiden tersebut terjadi pada 16 November lalu. Dua badan PBB, yaitu UNRWA dan Program Pangan Dunia (WFP), mengonfirmasi penjarahan tersebut kepada Reuters.
Konvoi berisi 109 truk yang membawa makanan dari UNRWA dan WFP diarahkan oleh Israel melalui jalur yang tidak diketahui dari perbatasan Kerem Shalom. Louise Wateridge, Pejabat Darurat Senior UNRWA, menyebutkan bahwa 98 dari truk-truk tersebut dirampok.
Baca Juga: Baznas Mau Bangun Masjid, Sekolah hingga Rumah Sakit di Gaza
Beberapa sopir mengalami luka-luka akibat insiden tersebut, meskipun pihaknya tidak mengungkapkan siapa yang bertanggung jawab atas serangan itu.
“Peristiwa ini mencerminkan beratnya tantangan untuk mengirimkan bantuan ke wilayah selatan dan tengah Gaza,” ujar Wateridge kepada Reuters.
“Krisis ini sangat mendesak. Tanpa intervensi segera, kekurangan pangan yang parah akan semakin parah, membahayakan lebih dari dua juta orang yang sangat bergantung pada bantuan untuk bertahan hidup,” tambahnya.