Ntvnews.id, Jakarta - Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin, menyatakan bahwa Federasi Rusia tidak memiliki kemampuan untuk menggunakan senjata nuklir.
"Rusia tidak memiliki kemampuan tersebut," ungkap Hamianin dikutip dari Antara, Jakarta pada Rabu 21 November 2024.
Pernyataan tersebut disampaikan Hamianin sebagai tanggapan atas klaim Rusia yang akan merespons penggunaan rudal balistik Army Tactical Missile System (ATACMS) oleh Ukraina di wilayah Bryansk, Rusia, pada Selasa (19/11).
Baca juga: Israel Lancarkan Serangan Terhadap Rumah-rumah di Gaza Utara, Puluhan Orang Jadi Korban
Hamianin menjelaskan ada beberapa alasan mengapa Rusia tidak akan menggunakan senjata nuklir dalam konflik dengan Ukraina. Pertama, menurutnya, Rusia tidak memiliki kapasitas untuk menggunakan senjata tersebut. Kedua, negara-negara mitra dekat Rusia, termasuk China, tidak akan memberikan izin bagi Moskow untuk menggunakan senjata nuklir.
Ia menambahkan bahwa mitra-mitra strategis Rusia, seperti China, tidak akan membiarkan penggunaan senjata nuklir karena jika China memutuskan menghentikan dukungannya terhadap Rusia, perang akan segera berakhir.
"Jika Rusia mempertimbangkan opsi penggunaan senjata nuklir, maka China tidak akan melanjutkan dukungan seperti pembelian minyak atau bantuan lainnya, dan itu akan menjadi akhir dari perang," jelasnya.
Hamianin juga kembali menegaskan bahwa secara teknis Rusia tidak memiliki kemampuan untuk menggunakan senjata nuklir. "Secara teknis, mereka tidak mampu. Kapasitas tersebut sudah hilang seiring waktu," ucapnya.
Acara peringatan 1.000 hari invasi Rusia ke Ukraina, yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Ukraina di Jakarta, berlangsung di Taman Ismail Marzuki (TIM) pada Rabu. Acara ini menampilkan berbagai foto yang menggambarkan kondisi Ukraina sejak hari pertama invasi hingga saat ini, serta pemutaran film dokumenter yang menjadi bagian dari rangkaian kegiatan.