Wamendagri Sebut Prabowo Nilai Sistem Pemilu Tidak Efisien

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 21 Nov 2024, 17:25
Elma Gianinta Ginting
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto (kiri) saat menanggapi hasil riset dari peneliti Centre for Strategic and International Studies (CSIS) di Jakarta, Kamis (21/11/2024). Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto (kiri) saat menanggapi hasil riset dari peneliti Centre for Strategic and International Studies (CSIS) di Jakarta, Kamis (21/11/2024). (ANTARA (Khaerul Izan))

Oleh karena itu, Bima Arya menyatakan bahwa Kemendagri sedang berupaya mencari solusi yang lebih efisien dan tepat untuk sistem pemilu agar tidak membebani anggaran.

Ia juga menekankan bahwa meskipun pemilu membutuhkan biaya besar, hasilnya sering kali tidak memuaskan, sehingga Kemendagri berkomitmen untuk memperbaiki sistem setelah Pilkada 2024 selesai.

"Ini adalah waktu yang sangat tepat untuk melakukan perbaikan karena kami ingin memastikan pemerintahan ini berjalan lebih efektif dan efisien," tambahnya.

Baca juga: Heboh! Penemuan Jenazah di Kamar Mandi SPBU Parigi Baru Gegerkan Warga

Bima Arya mengungkapkan bahwa di beberapa daerah, anggaran untuk pemilu mengakibatkan pengurangan atau penghapusan alokasi anggaran lainnya, yang berdampak negatif pada pembangunan di daerah tersebut.

"Jangan sampai anggaran untuk pemilu terlalu besar hingga mengorbankan anggaran lainnya," ujarnya.

(Sumber: Antara)

Halaman
x|close