"Selisih Pramono-Doel dengan RK-Suswono masih dalam margin of error. Kalau mau signifikan, di atas 5 persen." tambahnya.
Survei tersebut juga mengungkap bahwa dalam survei tatap muka, sebanyak 12,8 persen responden tidak memberikan jawaban atau menyatakan tidak tahu, sementara dalam survei telepon angkanya sedikit lebih rendah, yaitu 12,6 persen.
Selain itu, survei ini mencatat bahwa 25,1 persen responden masih memungkinkan untuk mengubah pilihan mereka. Burhan menilai bahwa pemilih yang belum memutuskan akan menjadi faktor penentu pada pekan terakhir menjelang pemilihan.
Baca Juga: Debat Pilkada Jakarta Tuntas, Ridwan Kamil: Badan Terasa Ringan
"Apakah ke Pramono, atau kah ke RK, atau kah ke Dharma-Kun, atau kah terbagi secara merata?" ujarnya.
Metode
Indikator Politik Indonesia melakukan dua jenis survei untuk mengukur dinamika politik Pilgub DKI Jakarta 2024. Survei tatap muka dilaksanakan pada 30 Oktober hingga 8 November 2024 dengan melibatkan 1.600 responden yang tersebar di wilayah DKI Jakarta, kecuali Kepulauan Seribu.