Anggota DPR RI Sebut OTT Kampungan, Beri Saran KPK Telepon Koruptor Sebelum Ditangkap

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 25 Nov 2024, 09:21
Dedi
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Hasbiallah Ilyas Hasbiallah Ilyas (DPRD Jakarta)

Ntvnews.id, Jakarta - Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PKB, Hasbiallah Ilyas, mendukung pernyataan Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan, yang menyebut Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK sebagai metode yang "kampungan."

Menurut Hasbiallah, OTT KPK justru menghabiskan anggaran negara tanpa memberikan hasil yang sepadan.

Hasbiallah menyampaikan pandangannya tersebut saat mengikuti uji kelayakan dan kepatutan calon anggota Dewan Pengawas (Dewas) KPK, Wisnu Baroto, yang berlangsung di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, pada Rabu, 20 November 2024 lalu.

“Saya setuju dengan Pak Luhut kalau OTT itu hanya kampungan, sebab OTT itu hanya merugikan uang negara,” ujar Hasbiallah.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Funnel (@funnelmedia)

Ia menjelaskan bahwa pelaksanaan OTT membutuhkan waktu yang panjang dan menimbulkan pemborosan anggaran negara. Hasbiallah bahkan mengaku pernah berbicara dengan salah satu pimpinan KPK terkait hal ini.

“Saya pernah tanya salah satu pimpinan KPK, untuk mengejar OTT itu satu tahun, berapa banyak uang kita yang harus habis. Ini kan permasalahan di kita seperti ini,” katanya.

Menurut Hasbiallah, KPK sebaiknya mengadopsi langkah-langkah yang lebih efektif. Ia bahkan mengusulkan pendekatan yang tidak biasa, seperti langsung memperingatkan pejabat yang menjadi target OTT agar tidak melakukan korupsi.

Halaman
x|close