Ntvnews.id, Mesir - Setidaknya 16 orang dilaporkan hilang setelah sebuah kapal pesiar wisata tenggelam di Laut Merah, meskipun sebelumnya telah dikeluarkan peringatan mengenai kondisi laut yang buruk, demikian disampaikan pejabat Mesir pada Senin, 25 November 2024 waktu setempat.
Gubernur wilayah Laut Merah, Amr Hanafy, mengatakan bahwa para tim SAR berhasil menyelamatkan 28 orang dari kapal yang tenggelam di selatan kota pesisir Marsa Alam, dan beberapa di antaranya dievakuasi dengan helikopter untuk menerima perawatan medis.
Hanafy menjelaskan bahwa di kapal tersebut terdapat 31 wisatawan dari berbagai negara, serta 13 orang warga Mesir yang termasuk anggota kru. Demikian dilansir dari CNN, Selasa, 26 November 2024.
Kementerian Luar Negeri Inggris menyatakan sedang memberikan dukungan konsuler kepada "sejumlah warga negara Inggris dan keluarga mereka" setelah insiden tenggelamnya kapal tersebut. Ada laporan yang menyebutkan bahwa warga negara Inggris termasuk di antara orang-orang yang hilang.
Pemerintah setempat menerima laporan mengenai panggilan darurat dari kapal tersebut tepat sebelum fajar pada Senin pagi. Kapal tersebut berangkat dari Marsa Alam untuk perjalanan lima hari.
Penyebab tenggelamnya kapal motor berbadan kayu dengan empat dek ini belum dapat dipastikan. Namun, pada hari Sabtu, 23 November 2024, Badan Meteorologi Mesir telah mengeluarkan peringatan tentang turbulensi dan gelombang tinggi di Laut Merah, serta menyarankan agar aktivitas laut dihentikan pada hari Minggu dan Senin.
Seorang petugas yang mengangkat telepon di perusahaan yang mengoperasikan kapal, Dive Pro Liveaboard di Hurghada, Mesir, mengatakan kepada Associated Press bahwa mereka "tidak memiliki informasi" dan kemudian menutup telepon.