Ntvnews.id, Semarang - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jawa Tengah mengungkapkan bahwa tiga siswa SMK Negeri 4 Semarang yang menjadi korban penembakan polisi merupakan siswa aktif dengan catatan prestasi dan keterlibatan positif di sekolah.
Salah satu dari mereka, GR, meninggal dunia, sementara dua lainnya, S dan A, mengalami luka tembak dan kini tengah menjalani perawatan.
Baca Juga: Polisi Gelar Pra Rekonstruksi Kasus Penembakan Siswa SMK 4 Semarang
Menurut Kepala Disdikbud Jawa Tengah, Uswatun Hasanah, ketiga siswa tercatat sebagai pelajar yang tidak memiliki hambatan belajar dan aktif dalam kegiatan sekolah, termasuk menjadi anggota tim paskibra.
"Berdasarkan hasil penelusuran kegiatan siswa selama mengikuti pembelajaran di sekolah, ketiga siswa dimaksud tidak menunjukkan tanda-tanda atau indikasi bahwa mereka mengalami hambatan belajar," ujarnya dilansir Antara.
Siswa SMK 4 Semarang Diduga Tewas Ditembak Oknum Polisi (Instagram @lambe_turah)
"Bahkan, siswa tersebut aktif mengikuti kegiatan sekolah, antara lain sebagai anggota tim paskibra (pasukan pengibar bendera pusaka)," tambahnya.
GR (kelas XI Teknik Mesin), yang meninggal dunia, telah dimakamkan di Sragen pada Minggu 24 November. S (kelas XI Teknik Ketenagaan Listrik) mengalami luka tembak di tangan, sedangkan A (kelas XII Teknik Ketenagaan Listrik) terkena tembakan di dada.