Yoon telah mengumumkan darurat militer yang mulai berlaku pada Selasa malam, untuk pertama kalinya dalam 45 tahun. Namun, 190 dari 300 anggota parlemen menentang langkah tersebut, memaksa Yoon untuk mematuhi keputusan mereka.
Setelah deklarasi darurat militer, semua aktivitas politik dilarang, termasuk kegiatan parlemen, dewan daerah, partai politik, asosiasi politik, serta protes dan demonstrasi.
Rakyat merayakan setelah Yoon menyatakan bahwa dia akan mengikuti keputusan parlemen. Presiden juga mengungkapkan bahwa tentara telah menarik diri dari parlemen.
(Sumber Antara)