“Pak Seskab hanya menjawab 'keputusan ada di Gus, kembali ke keyakinan dan hati nurani Gus Miftah', beliau tidak dalam rangka menyuruh atau menolak, semalam itu, semalam," ucapnya.
Gus Miftah mengungkapkan bahwa meskipun sudah menjabat lebih dari sebulan, ia belum menerima gaji dari negara.
"Saya dianggap menjadi pejabat baru satu bulan setengah, artinya sampai hari ini pun saya belum menerima gaji dari negara," ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa dirinya belum memanfaatkan fasilitas negara, termasuk rumah dinas, dan barang yang melekat padanya bukan fasilitas negara, melainkan hasil rezeki yang sudah dimilikinya.
"Alhamdulillah saya belum menggunakan fasilitas negara, termasuk rumah dinas. Apa yang melekat dalam diri saya itu sudah ada jauh hari, termasuk tadi yang njenengan (Anda) sampaikan, jam tangan, artinya itu bukan fasilitas negara tapi barang negara yang alhamdulillah Allah berikan pada saya," tambahnya.
Gus Miftah (YouTube)
Gus Miftah menyatakan bahwa ia tidak akan mengubah gaya berdakwahnya. Namun, ia berjanji akan lebih berhati-hati dalam memilih kata-kata yang digunakan.
"Secara prinsip semua orang punya gaya dakwah masing-masing. Punya karakter masing-masing. Karakter itu tetap akan saya pertahankan, cuma dengan pemilihan kata dan diksi yang mungkin lebih berhati-hati," katanya.