Geger Belasan Orang Keracunan Setelah Santap Penyu Rebus

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 8 Des 2024, 09:00
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Minuman Beracun Minuman Beracun (Istimewa)

Ntvnews.id, Manila - Tiga orang meninggal dunia dan belasan lainnya jatuh sakit setelah mengonsumsi penyu rebus, mengingatkan wisatawan untuk berhati-hati saat mencoba makanan tradisional di daerah eksotis.

Dilansir dari BBC, Minggu, 8 Desember 2024, sedikitnya 32 orang dirawat di rumah sakit di Filipina setelah menyantap penyu langka yang direbus. Insiden ini terjadi di sebuah desa tepi pantai di Provinsi Maguindanao del Norte, melibatkan penduduk asli Teduray yang mengalami gejala seperti diare, muntah, dan kram perut.

Berburu dan mengonsumsi penyu adalah tindakan ilegal di Filipina berdasarkan undang-undang perlindungan lingkungan. Namun, dalam beberapa budaya lokal, penyu tetap menjadi hidangan tradisional. Masalahnya, penyu yang mengonsumsi ganggang beracun dapat menjadi berbahaya meskipun tampak sehat.

Baca Juga: Ngeri, Turis Keracunan Massal dan Jumlah yang Tewas Makin Bertambah

"Beberapa anjing, kucing, dan ayam yang diberi makan penyu yang sama juga mati," ujar Irene Dillo, seorang pejabat setempat.

Ia menambahkan bahwa penyelidikan masih berlangsung untuk menentukan penyebab pasti keracunan tersebut. Penyu yang dimakan diolah menjadi adobo, makanan khas Filipina yang dimasak dengan cuka dan kecap.

Penduduk di kota pesisir Datu Blah Sinsuat, yang dikenal dengan pantai berpasir putih dan air jernih, sering mengandalkan makanan laut sebagai sumber pangan.

"Sangat disayangkan karena desa mereka memiliki banyak makanan laut lain, seperti lobster dan ikan," kata Dillo.

Baca Juga: Kemenkes Malaysia Nyatakan Anggur Shine Muscat Bebas dari Residu Beracun, Ini Hasil Ujinya

Sebagian besar warga yang dirawat sudah diperbolehkan pulang, sementara tiga korban tewas akan segera dimakamkan sesuai tradisi setempat.

Datu Mohamad Sinsuat Jr., anggota dewan lokal, meminta larangan perburuan penyu ditegakkan secara ketat dan berkomitmen agar kejadian ini tidak terulang.

Sebagian besar spesies penyu masuk dalam daftar hewan terancam punah, sehingga mengambil, melukai, atau membunuhnya adalah tindakan ilegal di Filipina. Namun, daging dan telur penyu masih diburu di beberapa budaya karena dipercaya memiliki manfaat kesehatan.

Insiden serupa pernah terjadi pada 2013 di Provinsi Samar Timur, Filipina. Sebanyak 68 orang jatuh sakit dan empat di antaranya meninggal dunia setelah mengonsumsi penyu yang ditemukan di desa mereka.

 

x|close