Geger 2 Pilot Minum Sebotol Miras Sebelum Terbang

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 13 Des 2024, 06:45
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
ilustrasi minuman keras ilustrasi minuman keras (Instagram Wargajakbar)

Ntvnews.id, Tokyo - Penerbangan Japan Airlines mengalami penundaan setelah dua pilotnya terbukti memiliki kadar alkohol tinggi dalam tes pemeriksaan. Penumpang pun harus menunggu selama lebih dari tiga jam.

Dilansir dari Traicy, Jumat, 13 Desember 2024, kedua pilot tersebut dijadwalkan untuk terbang dari Melbourne ke Tokyo/Narita pada 1 Desember pukul 7:20 pagi. Namun, sebelum penerbangan, mereka terdeteksi memiliki kadar alkohol yang melebihi batas yang ditentukan, yang menyebabkan penundaan keberangkatan selama 3 jam 11 menit.

Menurut Japan Airlines (JAL), kedua pilot, Kapten A dan Kapten B, melakukan tes alkohol mandiri di hotel mereka pada sekitar pukul 05.00 waktu setempat sebelum berangkat. Tes tersebut menunjukkan kadar alkohol yang melebihi batas yang diizinkan.

Baca Juga: Pesawat Kargo DHL Boeing 737-400 Tujuan Vilnius Jatuh di Liepkalnis Lithuania, Pilot Tewas

Kapten A meminta penundaan shift selama satu jam karena merasa sakit, sementara Kapten B melanjutkan perjalanan ke bandara. Setelah tes tambahan di bandara, Kapten B dinyatakan positif memiliki kadar alkohol dalam tubuhnya. Ia pun harus menjalani beberapa tes hingga akhirnya hasilnya menunjukkan kadar alkohol di bawah batas pada pukul 08.15.

Sementara itu, Kapten A, setelah tes ulang di hotel yang menunjukkan hasil di bawah batas, berangkat menuju bandara sekitar pukul 06.00. Akibatnya, penerbangan JL744 dari Melbourne baru berangkat pada pukul 10.31, terlambat 3 jam 11 menit dari jadwal, dan tiba di Tokyo/Narita pada pukul 17.57.

Penerbangan tersebut membawa 103 penumpang, dengan awak yang terdiri dari dua kapten, satu kopilot, dan delapan pramugari, total 11 orang.

JAL melakukan investigasi internal yang mengungkapkan bahwa kedua pilot tersebut mengonsumsi alkohol lebih dari yang diizinkan perusahaan. Pada 30 November, sehari sebelum bertugas, mereka mengunjungi restoran dekat hotel dan mengonsumsi dua gelas soda dan dua botol anggur antara pukul 2 siang hingga 4 sore.

Baca Juga: Dewi Perssik Ngaku Pilih TNI Ketimbang Pilot, Fix Mayor Teddy?

JAL memiliki pedoman yang mengharuskan pilot tidak memiliki kadar alkohol lebih dari setara empat minuman (40 gram alkohol murni) dalam tubuh mereka 12 jam sebelum mulai bertugas. Setiap tes napas yang menunjukkan kadar alkohol lebih dari 0,00 miligram per liter akan berujung pada skorsing.

Insiden ini terjadi setelah JAL sebelumnya mendapat teguran dari pemerintah. Pada April 2024, seorang pilot yang dijadwalkan terbang dari Dallas/Fort Worth ke Tokyo/Haneda menyebabkan gangguan di hotel akibat mabuk, yang berujung pada pembatalan penerbangan.

Menanggapi insiden tersebut, JAL menerima peringatan keras dari Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata pada Mei dan berjanji untuk mengambil langkah pencegahan. Untuk insiden terbaru ini, JAL melaporkan kejadian kepada kementerian pada 6 Desember.

"Kami sangat serius menanggapi situasi ini, terutama setelah menerima peringatan keras. Kami sedang melakukan wawancara lebih lanjut dengan awak pesawat dan pihak terkait untuk memastikan langkah pencegahan diterapkan dengan baik," ujar perwakilan JAL.

x|close