Para pengunjuk rasa mendesak pemerintah koalisi sayap kiri untuk “memutus hubungan dengan Israel, yang telah melakukan genosida dan sedang diadili di Pengadilan Internasional.”
Isabel Serra Sanchez, juru bicara partai Podemos sekaligus anggota Parlemen Eropa, menuduh pemerintah Spanyol berbohong dengan menyatakan bahwa negara tersebut tidak menjual senjata ke Israel.
Meski Perdana Menteri Pedro Sanchez, Menteri Luar Negeri Jose Manuel Albares, dan Menteri Pertahanan Margarita Robles menyatakan bahwa kapal yang membawa senjata ke Israel tidak diizinkan singgah di pelabuhan Spanyol, Serra Sanchez mengatakan bahwa senjata tetap diizinkan melewati pelabuhan Valencia, Barcelona, dan Algeciras.
“Organisasi hak asasi manusia menunjukkan bahwa pernyataan pemerintah Spanyol adalah kebohongan besar, dan kontrak penjualan senjata masih berlangsung untuk mendanai genosida Israel terhadap rakyat Palestina,” tegasnya.
(ANTARA)