Ntvnews.id, Jakarta - Perang saudara Suriah yang berlangsung selama 13 tahun, yang berujung pada jatuhnya pemerintahan Bashar al-Assad dan ancaman fragmentasi lebih lanjut dari Suriah, memiliki dampak yang besar bagi aktor global dan regional. Berikut adalah 5 negara asing yang memiliki kepentingan di Suriah:
1. Amerika Serikat
Washington melihat fragmentasi Suriah sebagai cara untuk melemahkan Iran, yang bersama Hizbullah Lebanon, milisi Syiah Irak, dan Houthi Yaman, membentuk Poros Perlawanan terhadap Israel yang didukung AS. Melemahnya poros ini akan memperbesar keamanan bagi sekutu Washington, Israel.
Baca Juga: Kemlu: Indonesia Tak Tergesa-Gesa Akui Pemerintahan Baru Suriah
Laporan Badan Intelijen Pertahanan tahun 2012 yang telah dideklasifikasi menunjukkan bahwa AS berencana mendukung pembentukan kerajaan Salafi Sunni di Suriah untuk mengisolasi wilayah yang dikuasai pemerintah, yang dianggap sebagai "kedalaman strategis perluasan Syiah" bagi Iran dan milisi Syiah Irak.
2.Israel
Israel, yang secara teknis telah berperang dengan Suriah sejak 1948, memandang kehancuran Suriah sebagai kesempatan untuk menghilangkan musuh lama. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah menargetkan persediaan senjata dan instalasi militer Suriah untuk mengurangi potensi ancaman.