Saat para korban sedang melakukan casting dan berganti pakaian, pelaku telah menempatkan kamera tersembunyi di beberapa titik dalam ruang ganti tanpa sepengetahuan korban.
"Kamera-kamera ini merekam ratusan korban dalam kondisi b*gil saat berganti pakaian. Selanjutnya, video-video tersebut dijual oleh pelaku melalui media sosial, khususnya lewat aplikasi Telegram," tambah Dirmanto