A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Ferdy Sambo Terseret Kasus Uang Palsu di UIN Alauddin Makassar, Pengacara Bantah - Ntvnews.id

Ferdy Sambo Terseret Kasus Uang Palsu di UIN Alauddin Makassar, Pengacara Bantah

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 26 Des 2024, 17:56
thumbnail-author
Moh. Rizky
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Dosen UIN Alauddin Makassar terlibat Cetak Uang Palsu Rp 1000 Triliun Untuk Maju Pilkada. Dosen UIN Alauddin Makassar terlibat Cetak Uang Palsu Rp 1000 Triliun Untuk Maju Pilkada. (Instagram)

Ntvnews.id, Jakarta - Nama mantan Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo dibawa-bawa dalam kasus percetakan uang palsu di dalam Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Nama Sambo terseret, lantaran diduga otak pelaku pembuatan uang palsu di UIN Alauddin Makassar, Annar Salahuddin Sampetoding, disebut-sebut sebagai kerabat dari jenderal bintang dua yang telah dipecat dari Polri itu.

Ini diketahui, saat Annar yang juga dikenal sebagai pengusaha dan politikus itu, dahulu pernah membela Ferdy Sambo dalam kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Pada tanggal 10 April 2023, Annar tampil di televisi nasional mengaku sebagai perwakilan keluarga Sambo. Ia meminta hakim memberikan keringanan hukuman, dengan alasan Sambo telah mengakui perbuatannya dan mengabdi lama di Polri.

Baca Juga: BI: Uang Palsu yang Beredar di UIN Alauddin Makassar Berkualitas Rendah dan Mudah Diidentifikasi

"Kita berharap dari pihak hakim banding bisa memutuskan atau bisa memberikan keadilan atau keringanan untuk adik kami, saudara kami Pak Ferdy Sambo. Mudah-mudahan dengan sesuai hati nurani dan ada perasaan, kami dari pihak keluarga bermohon kepada bapak hakim tolong keadilan, tolong diringankan adik kami Ferdy Sambo," ujar Annar ketika itu.

Karena itulah, Annar kini disebut sebagai keluarga Ferdy Sambo. Sambo pun dituding publik terlibat dalam kasus pembuatan uang palsu. 

Pengacara Sambo Bantah 

Pengacara Ferdy Sambo membantah kliennya terlibat dalam kasus produksi uang palsu di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Menurut tim kuasa hukum, Ferdy Sambo tak mengenal dengan otak terduga pelaku pembuatan uang palsu di UIN Alauddin Makassar, Annar Salahuddin Sampetoding.

"Bahwa kami perlu tegaskan klien kami Bapak Ferdy Sambo dan keluarga tidak mengenal dan memiliki hubungan keluarga dengan Saudara Annar Salahuddin Sampetoding, apalagi terlibat dalam perkara uang palsu tersebut," ujar penasihat hukum Ferdy Sambo dan keluarga, Arman Hanis, Selasa, 31 Desember 2024.

Arman meminta tak ada lagi pihak yang mengaitkan Sambo dan keluarga, dengan Annar. Terlebih, dikaitkan dengan kasus uang palsu. Sebab tindakan tersebut dianggap merugikan pihaknya.

"Karena hal tersebut sangat merugikan dan mencemarkan nama baik klien kami Bapak Ferdy Sambo dan keluarga," kata Arman. Selengkapnya: Kuasa Hukum: Ferdy Sambo Tak Terlibat Kasus Uang Palsu UIN Makassar

Rencana Bangun Pabrik Upal UIN 14 Tahun Lalu 

Kapolda Sulsel Irjen Yudhiawan Wibisono menyebut bahwa pendirian pabrik uang palsu ini, sudah direncanakan sejak tahun 2010. Meski begitu, produksi uang palsu baru dilakukan pada 2024.

"Dari hasil interogasi, timeline pembuatan uang palsu ini dimulai dari Juni 2010, terus kemudian 2011 sampai 2012," kata Kapolda Sulsel Irjen Yudhiawan Wibisono di Polres Gowa, Kamis, 19 Desember 2024.

Uang palsu diproduksi di dua lokasi, yakni, sebuah rumah di Makassar dan di kampus UIN Alauddin Makassar, Kabupaten Gowa.

Polisi turut mencurigai bahwa uang palsu ini akan digunakan untuk dana kampanye Pilkada 2024, dan Annar diduga menjadi pemodal utama sindikat tersebut.

Penyelidikan lebih dalam mengarah pada rumah Annar di Jalan Sunu, di mana polisi menangkap dua tersangka, Muhammad Syahruna (52) dan John Biliater Panjaitan (68).

Syahruna diduga terlibat dalam proses produksi uang palsu, sementara John berperan sebagai perantara transaksi.

Baca Juga: Sindikat Uang Palsu UIN Makassar, Ternyata Dicampur Uang Asli Saat Transaksi

Dari hasil penangkapan dan penyelidikan, polisi menemukan bukti kuat yang mengarah pada Annar sebagai penyandang dana dari sindikat uang palsu itu.

Sebelum kasus ini mencuat, Annar pernah mencalonkan diri dalam Pilgub Sulsel dan sempat berniat maju dalam Pilwalkot Makassar, namun gagal karena tak mendapatkan dukungan dari partai politik.

Berita ini dengan judul awal Ferdy Sambo Terseret Kasus Uang Palsu di UIN Alauddin Makassar telah dilakukan revisi setelah ada bantahan dari tim pengacara Ferdy Sambo. 

x|close