Identitas sembilan dari 38 korban kecelakaan telah teridentifikasi, kata Ordabayev.
Pesawat yang naas itu, yang mengangkut 67 penumpang, menyimpang dari jalurnya di atas Laut Kaspia sebelum jatuh sekitar 3 kilometer dari Aktau.
Pejabat Kazakhstan sebelumnya menyatakan bahwa insiden tersebut merenggut 38 nyawa, sementara 29 orang lainnya selamat.
Pada Kamis, 26 Desember 2024, pejabat tinggi Azerbaijan menyatakan bahwa kecelakaan ini disebabkan oleh sistem rudal Rusia.
Baca juga: Serangan Rudal Rusia ke Ukraina Menewaskan 7 Orang Termasuk 2 Anak-anak
Namun, otoritas penerbangan sipil Rusia, Rosaviatsia, berpendapat bahwa kecelakaan tersebut mungkin disebabkan oleh tabrakan dengan burung, yang memaksa pesawat dialihkan ke Aktau.
Pejabat Kazakhstan dan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev mengimbau agar spekulasi dihentikan. Mereka menyatakan bahwa cuaca buruk kemungkinan besar menjadi penyebab pengalihan rute penerbangan.