Ramai Kampus Minta Mahasiswa untuk Balik ke AS sebelum Trump Dilantik!

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 31 Des 2024, 08:00
Deddy Setiawan
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump. (Foto: Reuters) Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump. (Foto: Reuters)

Mahasiswa di New York hingga California bersiap menghadapi dampak potensial dari kebijakan baru ini. Cornell University, misalnya, menyarankan mahasiswa yang bepergian ke luar negeri agar kembali ke AS sebelum semester musim semi dimulai pada 21 Januari. Universitas juga meminta mahasiswa untuk mempersiapkan kemungkinan penundaan perjalanan.

Dalam peringatan yang dikeluarkan Cornell, disebutkan bahwa larangan perjalanan baru kemungkinan akan segera berlaku setelah pelantikan dan bisa mencakup negara-negara yang sebelumnya menjadi sasaran kebijakan serupa, seperti Kirgistan, Nigeria, dan Iran. Bahkan, negara seperti China dan India juga berpotensi masuk daftar tersebut.

Baca Juga: Jika Resmi Jadi Presiden, Trump Bakal Berlakukan Aturan Anti-LGBT Ini

University of Southern California (USC), yang memiliki lebih dari 17.000 mahasiswa asing, juga mendesak agar mereka kembali lebih awal. Kampus ini memperingatkan bahwa kebijakan perjalanan atau visa baru dapat diberlakukan secepatnya, sehingga mahasiswa disarankan berada di AS sebelum semester musim semi dimulai.

Janji Trump dan Dampaknya

Trump juga menjanjikan deportasi massal, yang dapat berdampak pada sektor-sektor seperti pertanian dan konstruksi, serta memengaruhi mahasiswa internasional secara tidak langsung. Namun, ia juga berjanji untuk memberikan kartu hijau kepada lulusan perguruan tinggi AS, meski usulan tersebut hanya berlaku bagi lulusan yang dianggap "paling terampil" dan bebas dari afiliasi tertentu.

Sementara itu, institusi seperti UCLA menegaskan komitmennya untuk melindungi privasi mahasiswa. Universitas ini menyatakan tidak akan mengungkap informasi imigrasi tanpa perintah hukum resmi dan memiliki kebijakan yang membatasi kerja sama dengan penegak hukum imigrasi federal.

Halaman
x|close