PSI: Publikasi OCCRP Tentang Pak Jokowi Adalah Suara Barisan Sakit Hati

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 31 Des 2024, 22:52
Zaki Islami
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Wakil Ketua Umum DPP PSI, Andy Budiman Wakil Ketua Umum DPP PSI, Andy Budiman (IG: Andy Budiman)

Ntvnews.id, Jakarta - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menilai publikasi Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) yang memasukkan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, dalam daftar pemimpin korup di dunia mencerminkan suara barisan sakit hati.

"Itu suara barisan sakit hati, mereka yang belum bisa move on dari kekalahan di Pilpres," kata Wakil Ketua Umum DPP PSI Andy Budiman dalam keterangan tertulis, Selasa 31 Desember 2924.

Baca Juga: Ada Pertunjukan 300 Drone di Malam Tahun Baru TMII

"Ada jejak digital bahwa OCCRP membuka ke publik untuk menominasikan Corrupt Person of The Year sampai 5 Desember lalu. Jadi ada polling. Nah, barisan sakit hati itu yang memobilisasi suara," sambungnya.

Jokowi memberikan keterangan kepada wartawan di Solo, Jawa Tengah, Selasa (17/12/2024). <b>(ANTARA (Aris Wasita))</b> Jokowi memberikan keterangan kepada wartawan di Solo, Jawa Tengah, Selasa (17/12/2024). (ANTARA (Aris Wasita))

Jadi, lanjut Andy, secara metodologis, publikasi itu tidak bisa dipertanggungjawabkan.

"Ini jelas berbeda dengan survei ilmiah dengan pengambilan sampelnya yang sangat cermat untuk menghindari bias," lanjut mantan jurnalis ini.

Andy menegaskan Jokowi tidak pernah memperkaya diri sendiri atau orang lain secara tidak sah. Karena itu, rilisan OCCRP tidak berdasar sama sekali.

Halaman
x|close