Ledakan tersebut menewaskan satu orang dan melukai tujuh lainnya, menurut keterangan dari Departemen Kepolisian Las Vegas, yang juga menyebutkan bahwa penyelidikan sedang berlangsung.
Serangan di New Orleans terjadi pada Rabu dini hari, ketika seorang pengemudi menabrakkan truk ke kerumunan orang yang tengah merayakan Tahun Baru di Bourbon Street, New Orleans, dan kemudian melepaskan tembakan.
Baca Juga : Putin Ungkap Biden Pernah Usulkan Penundaan Keanggotaan Ukraina di NATO
Polisi berhasil melumpuhkan pelaku, dan FBI melaporkan kepada RIA Novosti bahwa 15 orang tewas dalam serangan itu, sementara 35 lainnya terluka, termasuk dua petugas polisi.
FBI sedang menyelidiki serangan tersebut sebagai aksi terorisme, seperti yang disampaikan oleh Presiden Joe Biden sebelumnya. Ia juga mengungkapkan bahwa ia telah menginstruksikan timnya untuk menyediakan semua sumber daya yang diperlukan untuk mendukung penegakan hukum di tingkat federal, negara bagian, dan lokal.
Presiden terpilih Donald Trump mengaitkan serangan itu dengan masalah imigrasi ilegal, dan mengklaim bahwa tingkat kejahatan di AS saat ini lebih tinggi dibandingkan sebelumnya. (Sumber: Antara)