Ntvnews.id, Jakarta - Anggota DPR RI Kamrussamad berkomentar mengenai Tapera dan mengungkapkan bahwa DPR saat ini meminta pada badan pengelola Tapera untuk membuka diri dan berdialog dengan stakeholder yang berkaitan erat pada program tersebut.
“Kita juga minta ke badan komite pengelola tapera untuk segera membuka diri, berdialog dengan asosiasi, dengan organisasi pelaku usaha dan juga serikat pekerja, baik dari BUMN, BUMS, maupun seluruh pekerja yang berkecimpung di seluruh organisasi," ujarnya saat ditemui di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 30 Mei 2024.
Kamrussamad (NTVnews.id)
Lebih lanjut, Samad program tersebut harus mempertimbangkan juga masyarakat dengan pendapatan rendah yang maksimalnya delapan juta.
Baca Juga:
DPR Sebut Hal Ini Jadi Alasan Adanya Kebijakan Tapera
Terkuak Sosok Inisiator RUU Tapera Teranyata Kader PKS, Sudah Disahkan Sejak 2016
“Itu harus disimulasikan bagi masyarakat berpendapatan rendah, delapan juta maksimalnya. Harus disimulasikan kebutuhan dasar mereka, kebutuhan sehari-hari mereka. Makan minum, transportasi sandang pangan," ucapnya.
Ia menekankan harusnya ada simulasi bagi mereka yang berpendapatan rendah dan melihat juga dunia usaha yang juga akan menghadapi kenaikan ppn 12 persen pertanggal 1 Januari 2025 nanti.