Ntvnews.id, Taheran - Laporan dari kantor hak asasi manusia (HAM) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengungkapkan bahwa lebih dari 900 orang telah dieksekusi mati di Iran sepanjang tahun 2024. Dari jumlah tersebut, 40 orang dieksekusi hanya dalam waktu satu minggu pada bulan Desember.
Dilansir dari Reuters, Kamis, 9 Januari 2025, Volker Turk, kepala kantor HAM PBB, menyebutkan bahwa setidaknya 901 orang dieksekusi mati di Iran pada tahun lalu, menyebutkan data tersebut sebagai "sangat meresahkan."
Baca Juga: DPR: Hukuman Mati Secara de Facto Sudah Tidak Ada di Indonesia
"Sangat mengkhawatirkan bahwa jumlah orang yang dihukum mati di Iran terus meningkat setiap tahun," ujar Turk dalam pernyataannya.
"Sudah saatnya Iran menghentikan gelombang eksekusi mati yang terus berlangsung," tambahnya.
Iran memberlakukan hukuman mati bagi pelaku kejahatan berat, seperti pembunuhan, perdagangan narkoba, pemerkosaan, dan kekerasan seksual.
"Kami menentang hukuman mati dalam keadaan apa pun karena hal ini bertentangan dengan hak dasar untuk hidup dan meningkatkan risiko eksekusi terhadap individu yang tidak bersalah," tegas Turk.