Kadis Perindagkop Halmahera Barat Aniaya Warga yang Demo Minyak Tanah, Kini Dibekuk Polisi

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 9 Jan 2025, 10:33
Dedi
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Kadis Perindagkop Halmahera Barat Aniaya Pendemo Kadis Perindagkop Halmahera Barat Aniaya Pendemo (Instagram)

"Saya datang sendiri untuk aksi di Kantor Perindagkop karena minyak tanah langka, jadi ada yang menjual dengan harga tinggi, Rp9000 sampai Rp10.000 per liter," ungkap Hardi.

Selama aksi tersebut, Hardi mengaku menyampaikan aspirasi dengan menggunakan pengeras suara dan menempelkan spanduk di kantor tersebut. Namun, spanduk itu langsung dilepas oleh salah satu staf Disperindagkop.

Hardi kemudian meminta staf tersebut untuk tidak mencopot spanduk yang sudah dipasang. Permintaan tersebut berakhir dengan penganiayaan oleh Demisius dan stafnya, Sony.

Kadis Perindagkop Halmahera Barat Aniaya Pendemo <b>(Instagram)</b> Kadis Perindagkop Halmahera Barat Aniaya Pendemo (Instagram)

"Saya bilang kalau aksi ini saya yang lakukan sendiri, jadi jangan buka spanduk, karena saya di sini hanya menyampaikan aspirasi," jelas Hardi.

"Namun setelah saya tempel spanduk, Kadis perintahkan stafnya untuk mencopotnya. Saya menghadang, dan dari situ Kadis serta stafnya memukul saya," tambahnya.

Setelah insiden penganiayaan tersebut, Hardi segera melapor ke Polres Halmahera Barat. Tak lama setelah laporan tersebut, polisi langsung menangkap Demisius. Staf Demisius, Sony, juga ditangkap karena diduga terlibat dalam penganiayaan.

Kapolres Halmahera Barat, AKBP Erlichson, membenarkan penangkapan tersebut. Erlichson menyatakan bahwa korban telah menyerahkan barang bukti berupa video penganiayaan yang dialaminya kepada pihak kepolisian saat melapor.

Halaman
x|close