Severity: Warning
Message: Invalid argument supplied for foreach()
Filename: libraries/General.php
Line Number: 87
Backtrace:
File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler
File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular
File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once
"Tidak lama datang Patroli Res Kobar ke TKP. Kemudian tersangka dengan barang bukti berupa satu buah martil atau palu untuk membobol pintu ruang sekolahan dibawa ke Polres Kobar untuk penyelidikan lebih lanjut dan kejadian ini sudah ditangani pihak kepolisian," imbuh akun tersebut.
Petugas Damkar Bekuk Maling (Instagram)
Unggahan itu juga dibagikan di platform media sosial lain, seperti X, oleh akun @JukiHoki. "Gawat Pak Pol, Damkar mulai ambil alih kerjaan sampean," cuit pemilik akun tersebut.
Reaksi warganet pun beragam terhadap unggahan tersebut. Banyak yang mempertanyakan kinerja kepolisian yang dianggap menurun, lalu membandingkannya dengan tindakan cepat dan sigap yang dilakukan anggota damkar.
Beberapa warganet bahkan menyindir dengan slogan "no viral no justice" yang sering muncul di media sosial. Mereka menganggap bahwa sejumlah kasus hanya ditindaklanjuti setelah menjadi viral.
"Mending anggaran polisi yang ratusan miliar itu pindahin ke Damkar dah, gue ikhlas," komentar warganet.
"Sebenarnya ini bagus buat polisi, sebagai cambuk buat mereka untuk melayani warga lebih baik lagi tanpa syarat dan uang. Tapi kalau sampai tidak merasa tersinggung, berarti sudah tidak bisa diselamatkan lagi itu institusi," tambah yang lain.