Ntvnews.id, Beijing - Pemerintah China memberikan tanggapan terhadap pernyataan Marco Rubio, calon Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), yang menyebut China sebagai musuh terkuat dan paling berbahaya bagi AS.
"Amerika Serikat harus memiliki pandangan yang benar tentang China dan berhenti melakukan serangan serta fitnah yang tidak berdasar terhadap negara kami," ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Guo Jiakun, dalam sebuah konferensi pers di Beijing pada Kamis, 16 Januari 2025.
Marco Rubio, yang dicalonkan oleh Donald Trump untuk menjadi Menteri Luar Negeri AS, mengungkapkan bahwa China adalah ancaman terbesar yang pernah dihadapi AS dalam sesi uji kelayakan dan kepatutan di Senat AS pada Rabu, 15 Januari 2025.
Rubio menyatakan bahwa China memiliki elemen-elemen yang tidak pernah dimiliki oleh Uni Soviet.
"China adalah musuh dan pesaing dalam bidang teknologi, industri, ekonomi, geopolitik, dan ilmiah di semua sektor. Ini adalah tantangan besar," ujar Rubio.
Guo Jiakun menjelaskan, "Perkembangan China didorong oleh logika sejarah yang berbeda dan kekuatan pendorong yang kuat. Tidak ada yang perlu disembunyikan mengenai tujuan kami, yaitu menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi rakyat kami dan memberikan kontribusi lebih besar bagi dunia."
Baca juga: Heboh Tagar 'Pengungsi TikTok' di Aplikasi Buatan China, Apa Itu?