A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Menteri KKP Ungkap Ada Nelayan yang Klaim Pasang Pagar Laut di Tangerang - Ntvnews.id

Menteri KKP Ungkap Ada Nelayan yang Klaim Pasang Pagar Laut di Tangerang

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 19 Jan 2025, 20:45
Alber Laia
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono diwawancarai awak media di sela aksi bersih sampah laut di Pantai Kedonganan, Kabupaten Badung, Bali, Minggu (19/1/2025). Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono diwawancarai awak media di sela aksi bersih sampah laut di Pantai Kedonganan, Kabupaten Badung, Bali, Minggu (19/1/2025). (Dok.Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, mengungkapkan bahwa ada sebuah kelompok nelayan yang mengklaim telah memasang pagar laut di kawasan perairan Kabupaten Tangerang, Banten.

Informasi tersebut pertama kali diterima oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), yang segera melakukan langkah pemanggilan terhadap kelompok yang disebut sebagai kesatuan masyarakat nelayan Pantai Utara (Pantura).

Baca Juga: Menteri KKP Minta Pagar Laut di Tangerang Jangan Dulu Dibongkar

Namun, meskipun sudah dipanggil berkali-kali, kelompok nelayan tersebut belum memenuhi panggilan KKP.

"Kami dapat info, katanya perkumpulan nelayan. Nah itu sedang kami panggil terus," ujar Menteri KKP dilansir Antara.

Menurut Menteri Trenggono, pagar laut yang terbuat dari bambu itu terpasang di perairan Kabupaten Tangerang, dan kini pihak KKP sedang mencari tahu lebih lanjut siapa yang bertanggung jawab atas pemasangan pagar tersebut.

"Sudah beberapa kali dipanggil oleh Dirjen PSDKP (Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan) tapi belum datang. Kami sudah minta kepolisian untuk membantu kami melakukan penyelidikan," tambahnya.

Halaman

TERKINI

Load More
x|close