Kronologi Ibu-ibu Tangsel Tewas Kelelahan Usai Antre Gas 3 Kg

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 4 Feb 2025, 09:19
Moh. Rizky
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Pekerja menyusun tabung gas LPG tiga kilogram di salah satu agen di Jakarta, yang selanjutnya akan disalurkan ke pangkalan-pangkalan penjualan. Pekerja menyusun tabung gas LPG tiga kilogram di salah satu agen di Jakarta, yang selanjutnya akan disalurkan ke pangkalan-pangkalan penjualan. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Seorang ibu rumah tangga (IRT) di Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel) tewas mendadak. Korban meninggal dunia diduga akibat kelelahan, saat antre membeli gas elpiji atau LPG 3 kg di Pamulang Barat.

Korban meninggal dunia usai antre selama berjam-jam sejak pagi hari, untuk membeli gas LPG 3 kg, Senin, 3 Februari 2025.

"Dia nyari gas muter dari pagi ga dapat, dia antri di agen berjam-jam," tulis akun Instagram @viralciledug dalam unggahannya, dilihat Selasa, 4 Februari 2025.

Sebelum meninggal, korban terlihat sedang duduk di rumah usai kelelahan memburu gas melon itu.

"Sempat dibawa ke RS buat mastiin ternyata (korban) memang sudah meninggal," ucapnya.

Diketahui, pihak Istana telah angkat bicara soal gas elpiji 3 kg yang sudah tidak bisa dijual pedagang eceran per 1 Februari 2025, dan pembelian hanya bisa dari pangkalan elpiji resmi Pertamina.

Walau begitu, Pertamina Patra Niaga memastikan masyarakat akan mendapat harga lebih murah. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari menjelaskan, pembelian di pangkalan resmi LPG 3 kg lebih murah karena harga yang digunakan sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Halaman
x|close