Donald Trump Ajak Ukraina Bergabung dalam Perundingan Damai dengan Rusia

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 15 Feb 2025, 10:22
thumbnail-author
Adiansyah
Penulis
thumbnail-author
Ramses Manurung
Editor
Bagikan
Presiden AS Donald Trump. Presiden AS Donald Trump. (Antara)

Ntvnews.id, AS - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengumumkan bahwa Ukraina akan dilibatkan dalam proses negosiasi perdamaian dengan Rusia.

Langkah ini diambil sebagai upaya untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung lama antara kedua negara.

Pernyataan tersebut disampaikan Trump dalam konferensi pers bersama Perdana Menteri India, Narendra Modi, di Gedung Putih pada Kamis, 13 Februari 2025.

"Mereka menjadi bagian dari hal (negosiasi) ini. Kami akan melibatkan Ukraina, Rusia, dan orang lain, banyak orang," kata Trump.

Ia menegaskan bahwa keterlibatan Ukraina dalam perundingan ini sangat penting untuk mencapai solusi yang adil dan berkelanjutan.

Trump juga menyoroti salah satu akar konflik antara Ukraina dan Rusia, yaitu potensi keanggotaan Ukraina di NATO. Rusia telah lama menentang hal ini, dan Trump mengakui bahwa isu ini menjadi pemicu utama ketegangan antara kedua negara.

Arsip - Presiden AS, Donald Trump. <b>(ANTARA/Anadolu)</b> Arsip - Presiden AS, Donald Trump. (ANTARA/Anadolu)

"Sejak hari pertama, mereka mengatakan Ukraina tidak dapat bergabung dengan NATO. Mereka mengatakannya dengan sangat keras. Saya benar-benar berpikir itulah yang menyebabkan dimulainya konflik," imbuhnya.

Pernyataan ini menunjukkan bahwa Trump memahami kompleksitas situasi dan berusaha mencari solusi yang mempertimbangkan kepentingan semua pihak.

Sebagai bagian dari upaya perdamaian, Trump mengungkapkan bahwa pejabat AS dan Rusia bertemu di Munich, Jerman, pada Jumat, 14 Februari 2025 kemarin. Pertemuan ini juga akan dihadiri oleh perwakilan dari Ukraina.

Selain itu, pejabat tinggi dari ketiga negara yakni AS, Rusia, dan Ukraina akan bertemu di Arab Saudi pekan depan untuk melanjutkan diskusi dan mencari jalan keluar dari konflik.

"Kami bekerja sama dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Presiden Rusia Vladimir Putin, dan kesan saya adalah... saya tahu Presiden Zelensky ingin membuat kesepakatan, dan saya juga merasa saya tahu Presiden Putin ingin membuat kesepakatan," kata Donald Trump.

(Sumber Antara)

x|close