ilustrasi pesawat. (Pixabay)
Ntvnews.id, Jakarta - Penumpang pesawat Shandong Airlines dikejutkan dengan penemuan petasan bersumbu yang berada di bawah bangkunya. Insiden yang terjadi pada 31 Januari 2025 tersebut berpotensi menimbulkan bahaya besar, namun penerbangan tetap berlangsung dengan aman hingga mendarat.
Dilansir dari New York Post, Selasa, 18 Februari 2025 penumpang yang identitasnya tidak diungkapkan itu tengah melakukan perjalanan udara dari Guilin ke Xiamen pada 31 Januari lalu. Dalam sebuah video pendek yang diunggah ke Douyin—platform media sosial populer di China—penumpang itu terlihat memegang petasan dengan sumbu yang tampak jelas.
Setelah menemukan petasan tersebut, ia segera menghubungi layanan pelanggan Shandong Airlines untuk mengajukan keluhan serta bekerja sama dengan pihak kepolisian dalam penyelidikan terkait insiden tersebut.
Hingga kini, belum diketahui bagaimana petasan tersebut bisa berada di dalam pesawat. Namun, insiden ini terjadi bertepatan dengan perayaan Tahun Baru Imlek, yang identik dengan pesta kembang api dan petasan, meskipun penggunaannya telah dibatasi di banyak kota di China.
Sebagai respons, otoritas terkait mengeluarkan pengumuman layanan publik (PSA) yang mengingatkan masyarakat bahwa membawa petasan—baik asli maupun tiruan—ke dalam pesawat adalah tindakan yang dilarang.
Baca Juga: Geger Penumpang Pesawat Tikam Polisi dengan Pulpen
Kasus semacam ini bukanlah yang pertama kali terjadi. Pada bulan Desember, otoritas keamanan bekerja sama dengan Badan Keamanan Transportasi (TSA) menyita berbagai barang berbahaya dari seorang wanita di Bandara Internasional Los Angeles (LAX). Barang-barang tersebut mencakup 82 kembang api, tiga pisau lipat, dua senjata palsu, dan satu tabung semprotan merica.
"Masyarakat yang bepergian diingatkan bahwa kembang api, yang merupakan jenis bahan peledak, tidak pernah diizinkan di dalam pesawat sebagai barang bawaan atau bagasi terdaftar," tulis TSA.
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
