Ntvnews.id, Jakarta - Utusan Khusus Presiden untuk Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni Raffi Ahmad merespons maraknya penggunaan tagar #KaburAjaDulu yang viral di media sosial.
Sebagai figur publik Raffi mengusulkan perubahan tagar tersebut menjadi lebih positif di masyarakat.
"Dengan hastag adanya tadi kabur aja, ini kita harus membuat hastag ini menjadi vibesnya positif dimana kita nanti akan menyuarakan hastag yang lebih baik yaitu Pergi Migran Pulang Juragan," ucap Raffi dikutip, Jumat 21 Februari 2025.
Lebih lanjut, Raffi menyebut edukasi terutama sosialisasi kepada masyarakat yang ingin bekerja di luar negeri juga penting di antaranya tata cara yang baik dan terpenting terdaftar.
Baca juga: Siap-siap, Diskon Tiket Pesawat-Tarif Tol Bakal Diumumkan Minggu Depan
Ia pun menyoroti ada 10 juta masyarakat yang bekerja di luar negeri, namun yang terdaftar baru setengahnya.
"Sudah kurang lebih 10 juta masyarakat Indonesia yang kerja di luar, 5 jutanya terdaftar dan 5 jutanya tidak terdaftar yang tidak terdaftarnya ini kan kasihan," ungkap Raffi.
Sebagai informasi, Sekitar beberapa pekan terakhir, media sosial, terutama X, ramai dengan bahasan soal upaya ingin mencari peluang hidup yang lebih baik di luar negeri.
Seruan #KaburAjaDulu menjadi simbol kekecewaan anak muda terhadap kondisi dalam negeri yang dirasa semakin tidak menentu. Dari sistem ekonomi yang tidak berpihak, ketidakpastian karier, sulit dapat pekerjaan hingga transparansi penggunaan pajak yang dipertanyakan.
Ditambah lagi dengan perasaan tak punya kuasa untuk mengubah situasi. Alih-alih berjuang dalam sistem yang dirasa stagnan, memilih untuk mencari kepastian di negara yang dinilai menawarkan peluang kerja lebih jelas, sistem yang lebih transparan, dan masa depan yang lebih menjanjikan.
Baca juga: Kecelakaan Truk di KM 91 Tol Cipularang, Muatan ATK Berserakan
Seruan Kabur Aja Dulu di media sosial sebagian besar dilakukan generasi milenial maupun generasi Z yang memang memiliki kesempatan dari segi usia dan kemampuan untuk bekerja atau belajar di luar negeri.