A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Banjir Bekasi Makin Parah, Air Sudah Menyentuh Atap Rumah Warga di Pondok Gede - Ntvnews.id

Banjir Bekasi Makin Parah, Air Sudah Menyentuh Atap Rumah Warga di Pondok Gede

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 4 Mar 2025, 08:37
thumbnail-author
Dedi
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Banjir di Bekasi Banjir di Bekasi (Instagram)

Ntvnews.id, Jakarta - Sejumlah kompleks perumahan dan kawasan padat penduduk di Kota Bekasi mengalami banjir besar setelah hujan deras mengguyur tanpa henti sejak Senin malam hingga Selasa dini hari, 3-4 Maret 2025. Selain curah hujan yang tinggi, luapan air sungai juga memperparah kondisi banjir di wilayah tersebut.

Ketinggian air di beberapa kompleks perumahan dilaporkan mencapai 2 hingga 2,5 meter. Hal ini terjadi di sejumlah kawasan perbatasan seperti Pondok Gede Permai, Jatiasih, serta Villa Nusa Indah 2 pada Selasa, 4 Maret 2025.

Arus air yang deras berasal dari luapan Kali Cikeas, yang mengalami peningkatan debit secara drastis sejak dari hulu. Di Perumahan Villa Jatirasa, Jatiasih, ketinggian air dilaporkan mencapai 2 meter, bahkan menyentuh atap rumah warga.

Perumahan Pondok Gede Permai (PGP) juga mengalami kondisi serupa. Banjir di kawasan ini mencapai ketinggian lebih dari 2 meter, hingga menenggelamkan lantai pertama rumah warga yang bertingkat.

Banyak warga memilih mengungsi akibat banjir besar ini, seperti yang terjadi di pemukiman Villa Nusa Indah 2. Namun, sebagian lainnya tetap bertahan di dalam rumah, terutama mereka yang memiliki bangunan bertingkat dan bisa berpindah ke lantai dua.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Info Bekasi (@infobekasi)

Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, turun langsung ke lapangan untuk memantau kondisi banjir. Ia mengunjungi pintu air Bekasi yang berada di Jalan Mayor Madmuin Hasibuan, Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur.

“Malam ini untuk di sepanjang kali Bekasi tentu dampaknya mulai dari Jatirasa, Jatibening, IKIP, kemudian Pondok Gede Permai (PGP), Kemang Ivi, Depnaker, terus sampai ke bawah, yang sudah mulai terjadi adalah di Jalan Mawar, Gang Mawar dan juga di perbatasan di sebelah utara,” kata Tri dalam keterangannya dilansir pada Selasa, 4 Maret 2025.

Tri menjelaskan bahwa banjir yang melanda wilayahnya disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah kondisi air laut yang sedang pasang, yang menghambat aliran air menuju muara sungai.

“Karena memang di samping hujan lokalnya cukup tinggi, kirimannya (air) juga besar, dan rasanya air laut juga sedang dalam kondisi pasang. Curah hujan di hulu kali Cibongas, termasuk kali Cileungsi dan kali Cikeas sedang tinggi, ini bisa berdampak ke Bekasi,” imbaunya.

Pemerintah Kota Bekasi telah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mempersiapkan evakuasi warga serta menyediakan tempat penampungan sementara beserta logistik yang diperlukan.
Selain itu, sejumlah mobil pompa air juga telah disiagakan di beberapa titik guna mengantisipasi dampak banjir yang semakin parah. Upaya ini dilakukan mengingat curah hujan yang tinggi tidak hanya terjadi di Kabupaten Bogor, tetapi juga di Kota Bekasi.

x|close