Ntvnews.id, Jakarta - Banjir deras menerjang Mega Mall Bekasi, Jawa Barat, pada Selasa, 4 Maret 2025, menyebabkan lantai dasar pusat perbelanjaan itu tergenang air. Dalam video yang diterima Bisnis, terlihat sejumlah pedagang berlarian saat air masuk dengan cepat melalui pintu samping mal.
Rekaman berdurasi sekitar 30 detik tersebut memperlihatkan barang dagangan, seperti pakaian, aksesori, dan perangkat elektronik, hanyut terbawa arus. Beberapa pedagang tampak berusaha menyelamatkan barang-barang mereka, sementara yang lain diajak untuk segera naik ke lantai lebih tinggi demi keselamatan.
"Naik, naik, woy!," ujar seseorang dalam video saat air terus meninggi.
Genangan air bahkan mencapai area bawah eskalator, membuat banyak pedagang tak memiliki pilihan selain menyelamatkan diri terlebih dahulu.
Mall Mega Bekasi Dihantam Banjir, Perdagangan Selamatkan Barang Jualannya (Instgaram)
Sejak siang, video kondisi banjir di Mega Mall Bekasi beredar luas di media sosial. Salah satu akun X, @txtdrbekasi, mengunggah rekaman situasi lantai dasar mal yang sudah dipenuhi air. Barang dagangan, terutama pakaian yang masih tergantung, tampak banyak yang terendam.
Banjir di Bekasi terjadi akibat hujan berintensitas tinggi yang mengguyur sejak Senin, 3 Maret 2025 malam. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi melaporkan bahwa banjir berdampak pada tujuh kecamatan, yakni Bekasi Timur, Bekasi Utara, Bekasi Selatan, Medan Satria, Jatiasih, Pondok Gede, dan Rawalumbu.
Sebanyak 140 rumah terendam dengan ketinggian air mencapai 300 cm. Untuk membantu warga terdampak, BPBD menyalurkan bantuan logistik serta mengerahkan perahu karet guna proses evakuasi. Selain itu, PLN Kota Bekasi memutus aliran listrik di beberapa wilayah terdampak guna mencegah risiko tersengat listrik saat banjir.
Wanita Ini Nangis Histeris Usai Dagangan dan Etalase Terbawa Banjir di Mall Mega Bekasi (IG: Info Bekasi)
Di Kabupaten Bekasi, banjir terjadi akibat hujan deras dan aliran air kiriman dari hulu sungai, menggenangi enam kecamatan, yaitu Cibarusah, Serang Baru, Setu, Cikarang Utara, Cibitung, dan Tambun Utara. BPBD Kabupaten Bekasi mencatat bahwa air setinggi 150 cm merendam 15 rumah warga.
Hingga Selasa, 4 Maret 2025 pagi, banjir masih menggenangi sejumlah titik, sementara tim gabungan bersama BPBD terus melakukan evakuasi menggunakan perahu karet.
Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, menegaskan bahwa pemerintah pusat melalui BNPB akan membantu pemerintah daerah dan masyarakat dalam masa tanggap darurat banjir di Jabodetabek.
“Kita akan kerahkan personel ke masing-masing daerah terdampak dan peralatan sesuai kebutuhan di lapangan,” ujarnya dalam konferensi pers, Selasa, 4 Maret 2025.
BNPB juga mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk tetap waspada terhadap kemungkinan banjir susulan, segera mengungsi ke tempat yang lebih aman, serta mempersiapkan kebutuhan dasar sesuai arahan petugas berwenang.