2 TNI Penembak Mati 3 Polisi Diamankan, 1 Menyerah dan Sisanya Tertangkap

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 18 Mar 2025, 08:50
thumbnail-author
Moh. Rizky
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Penangkapan Kopka B. (Tangkapan layar) Penangkapan Kopka B. (Tangkapan layar)

Ntvnews.id, Jakarta - Kedua anggota TNI terduga penembak mati tiga polisi di Way Kanan, Lampung akhirnya berhasil diamankan. Pelaku yang menyerahkan diri yakni Peltu L. Sementara Kopka B, ditangkap di sebuah rumah.

Video penangkapan B beredar luas. Ia nampak diamankan oleh polisi militer dan sejumlah orang yang disebut polisi, yang mengenakan pakaian preman. Saat ditangkap, Kopka B nampak memakai kaos loreng TNI. Tangannya seperti diborgol petugas. Nampak sejumlah orang memeluk Kopka B saat hendak digelandang ke dalam mobil. Salah satu yang memeluk ialah prajurit TNI yang memakai seragam dinas.

Seseorang yang disebut Peltu L, anggota TNI penembak mati polisi di Way Kanan, Lampung. (Instagram) Seseorang yang disebut Peltu L, anggota TNI penembak mati polisi di Way Kanan, Lampung. (Instagram)

Usai dipeluk, Kopka B dimasukkan ke dalam mobil warna putih. Terlihat banyak orang mengerumuni proses penangkapan tersebut. Tak sedikit yang mengabadikan momen itu menggunakan ponsel.

Sementara, penyerahan diri Peltu L terdokumentasi pada foto yang beredar. Terlihat sosok yang disebut Peltu L, tengah duduk. Ia mengenakan kaos hitam dan tangannya seperti terborgol. Wajahnya pun tertunduk. Pipi kiri atas hingga ke arah dahi pria itu terlihat memerah. Tak diketahui penyebabnya. Peltu L maupun Kopka B sendiri ditahan di Polda Lampung.

Sebelumnya, Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) II Sriwijaya, Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar mengatakan, pihaknya telah membentuk tim investigasi menyikapi peristiwa penembakan tersebut. Ia memastikan, akan menindak tegas jika memang benar ada keterlibatan anggota TNI dalam kasus ini.

Diketahui, tiga polisi jadi korban meninggal dunia dalam peristiwa ini. Mereka antara lain Kapolsek Negara Batin Iptu Lusiyanto, Bripka Petrus Apriyanto dan Bripda M Ghalib Surya Ganta.

"Sejauh ini kita dari pihak Kodam II Sriwijaya sudah membentuk tim investigasi, yang terdiri dari Polisi Militer Kodam II Sriwijaya, staf intelijen dan staf hukum Kodam II Sriwijaya." ujar Eko, Senin, 17 Maret 2025.

Eko berjanji pihaknya akan menindak tegas apabila memang ada keterlibatan anggota TNI dalam kasus tersebut.

"Memang sejauh ini terdapat beberapa informasi, bahwa ada dugaan terhadap oknum-oknum dari pihak TNI," tandasnya.

x|close