Kemlu: Indonesia Menolak Segala Upaya Perubahan Demografi Palestina

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 18 Mar 2025, 12:38
thumbnail-author
Akbar Mubarok
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menteri Luar Negeri RI Sugiono bertemu dengan Utusan Khusus Presiden Palestina Mahmoud Al-Habbash di Jakarta, Senin (17/3/2025). Menteri Luar Negeri RI Sugiono bertemu dengan Utusan Khusus Presiden Palestina Mahmoud Al-Habbash di Jakarta, Senin (17/3/2025). (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menegaskan bahwa Indonesia menolak segala upaya yang dapat mengubah demografi Palestina serta tetap mendukung Solusi Dua Negara sebagai penyelesaian konflik Palestina-Israel.

“Indonesia menolak segala upaya yang mengubah demografi Palestina dan akan terus berperan aktif dalam mendukung Solusi Dua Negara,” tegas Menteri Luar Negeri RI Sugiono, Selasa 18 Maret 2025.

Dalam pertemuannya dengan Utusan Khusus Presiden Palestina, Mahmoud Al-Habbash, di Jakarta pada Senin, Sugiono menegaskan bahwa Indonesia akan terus mendukung Palestina melalui diplomasi, bantuan kemanusiaan, serta dukungan terhadap proses rekonstruksi Gaza.

Baca Juga: Kemlu Pastikan 400 WNI Korban Eksploitasi di Myanmar Kembali ke RI

Pertemuan tersebut juga membahas krisis kemanusiaan di Gaza akibat kebuntuan dalam negosiasi gencatan senjata serta menekankan pentingnya upaya rekonstruksi pascaperang.

“Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan masyarakat sipil dan lembaga filantropi untuk mengirimkan lebih banyak bantuan, termasuk pembangunan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) di Gaza,” ujar Sugiono.

Sementara itu, Utusan Palestina, Mahmoud Al-Habbash, mengapresiasi konsistensi Indonesia dalam mendukung perjuangan Palestina serta mengucapkan terima kasih atas bantuan kemanusiaan yang diberikan, khususnya bagi warga Gaza.

Baca Juga: Kemlu: Jenazah WNI Korban Penembakan di Malaysia akan Dipulangkan ke Sumut

“Saya berharap kerja sama pemberian bantuan kemanusiaan ini dapat terus ditingkatkan melalui koordinasi erat dengan Pemerintah Otoritas Palestina,” ujar Al-Habbash.

Sebelumnya, terkait pembangunan RSIA di Gaza, organisasi Aqsa Working Group (AWG) mengumumkan bahwa RSIA Indonesia di Gaza, yang diinisiasi oleh masyarakat Indonesia, direncanakan mulai dibangun pada April 2025.

Berdasarkan rencana yang disampaikan oleh AWG dan Maemuna Center, RSIA Indonesia akan didirikan di atas lahan wakaf seluas 5.000 meter persegi yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan Palestina.

Baca Juga: Kemlu RI Pulangkan Jenazah WNI Korban Penembakan di Malaysia

Rumah sakit ini akan berlokasi di dekat RS Anak Al-Rantisi yang mengalami kerusakan parah.

Pembangunan RSIA ini diperkirakan menelan biaya hingga Rp402 miliar dan akan dilengkapi dengan 100 kasur rawat inap serta berbagai fasilitas, termasuk unit gawat darurat, ICU, ruang persalinan, bedah, rawat jalan, dan laboratorium.

(Sumber: Antara)

x|close