Ntvnews.id, Paris - Presiden Prancis, Emmanuel Macron, baru saja kehilangan salah satu orang kepercayaannya. Kepala Staf Kepresidenan Prancis, Alexis Kohler (52), resmi mengundurkan diri dari jabatannya.
Meskipun tidak begitu dikenal oleh masyarakat luas, Kohler merupakan sosok penting dalam dunia politik Prancis. Ia adalah satu-satunya pejabat tinggi yang bertahan selama dua periode pemerintahan Macron.
Dilansir dari AFP, Jumat, 28 Maret 2025, kantor kepresidenan Prancis mengumumkan bahwa Emmanuel Moulin—mantan Direktur Perbendaharaan Prancis yang juga pernah menjabat sebagai kepala kantor Gabriel Attal saat menjabat sebagai perdana menteri—akan menggantikan Kohler.
Kohler telah menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan sejak tahun 2017, bertepatan dengan awal kepemimpinan Macron sebagai presiden.
Baca Juga: Menlu Prancis Temui Prabowo di Istana, Ini yang Dibahas
Di kalangan publik Prancis, Kohler kerap dijuluki sebagai ‘wakil presiden’ atau ‘saudara kembar’ Macron karena kedekatannya dengan sang presiden. Ia dianggap sebagai tangan kanan Macron dalam pemerintahan.
Setelah meninggalkan posisinya, Kohler akan beralih ke dunia perbankan. Sementara itu, Emmanuel Moulin dijadwalkan akan dilantik sebagai Kepala Staf Presiden yang baru pada 14 April mendatang.
"Alexis Kohler telah mengerahkan seluruh energi, bakat, dan dedikasi luar biasanya untuk mendukung proyek politik kami serta melayani rakyat Prancis," ujar Macron dalam pernyataannya kepada media Prancis.