Ntvnews.id
Dalam wawancara eksklusif bersama tujuh jurnalis senior yang berlangsung di kediamannya di Hambalang, Jawa Barat, Minggu, 6 April 2025, Presiden menyampaikan bahwa para pengusaha tersebut menunjukkan sikap terbuka dan siap mendukung berbagai program prioritas nasional.
“Mereka mengatakan: Pak apa yang bisa kami ikut? Silakan anda pilih! Gimana yang anda mau ya kan. Ada yang Pak kami akan buka rumah sakit di sini, Pak kami mau buka sekolah. Okay good. Konsultasi sama saya, tanya sama saya,” tutur Prabowo.
Lebih lanjut, Prabowo menyampaikan bahwa ia menawarkan para taipan untuk berkontribusi dalam pembangunan sekolah-sekolah, terutama di wilayah yang menjadi kantong-kantong kemiskinan.
“Itu argumen saya untuk mereka,” sambungnya.
Baca juga: Menpar Bertemu Taipan Tomy Winata dan CEO NIHI Sumba, Ini yang Dibahas
Tidak hanya terbatas pada bidang pendidikan, beberapa taipan juga menunjukkan ketertarikan membangun infrastruktur strategis seperti bandara dan kawasan ekonomi khusus (KEK), termasuk pembangunan sekitar 300 pabrik yang dinilai mampu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
“Semua terbuka, exciting kalau saya. Everybody go! Competition is good, tetapi jangan kompetisi yang saling menjegal. Cooperation, collaboration, this is the new paradigm,” ujar Presiden saat menggambarkan semangat kerja sama dengan dunia usaha.
Presiden juga menyampaikan pesan nasionalisme kepada para taipan, mengajak mereka untuk mencintai negeri ini sepenuh hati meski berasal dari latar belakang etnis yang beragam.
“Anda sudah jadi anak bangsa Indonesia. Kau keturunan mana pun terserah, dan kamu boleh, kamu harus bangga dengan heritage-mu. Gak ada masalah. Tetapi, anda besar di sini. Anda jadi kaya di sini. Anda sudah paham budaya kita, seluruh kehidupan di sini. Saya yakin kalau pun dia tinggal di Amerika, dia pasti rindu rawon, rindu tempe, dan sebagainya. Jadi, itu pendekatan saya. Ayo, Indonesia incorporated, mereka paham itu,” papar Prabowo.
Presiden menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta untuk membangun Indonesia. Menurutnya, kedua pihak tidak bisa berjalan sendiri-sendiri, sehingga kerja sama menjadi keniscayaan dalam menyelesaikan persoalan bangsa.
Baca juga: Prabowo Bandingkan Capaian Program MBG dengan Makan Gratis di Brasil yang Butuh 11 Tahun
Kepada beberapa taipan yang telah dikenalnya sejak lama, bahkan sejak generasi orang tua mereka, Prabowo menyampaikan keinginan kuatnya untuk fokus membantu masyarakat kecil dan memperbaiki ketimpangan sosial.
“You have been successful, bapakmu berhasil, anda kuat. Saya bilang, saya tidak akan ganggu anda, tetapi saya bilang, saya harus urus orang yang lemah, saya wajib urus orang yang miskin. Jadi, tolong saudara mengerti, saya harus berkonsentrasi untuk ini,” tegasnya.
Ia menambahkan, bila masyarakat miskin berhasil naik kelas secara ekonomi, maka sektor swasta juga akan merasakan dampak positifnya.
“Tetapi, kalau mereka naik tingkat, kalau mereka punya kekuatan ekonomi, mereka punya kekuatan ekonomi, mereka tambah makmur, daya beli mereka naik, siapa yang untung? Kalian, kalian, kalian kan. Mereka akan beli barang-barangmu dari pabrikmu, mereka akan beli apartemenmu, rumahmu, mereka akui, ya oke, monggo silakan,” ujarnya kepada para pengusaha.
Beberapa tokoh taipan yang tercatat hadir dalam pertemuan di Istana antara lain adalah Prajogo Pangestu, Dato Sri Tahir, James Riady, Tomy Winata, Andi Syamsuddin Arsyad (Haji Isam), Chairul Tanjung, Hashim Djojohadikusumo, Garibaldi Thohir (Boy Thohir), Sugianto Kusuma (Aguan), Hilmi Panigoro, Franky Oesman Widjaja, dan Anthony Salim.
(Sumber: Antara)