Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan bahwa baik Israel maupun Iran telah melanggar kesepakatan gencatan senjata, namun ia menyampaikan rasa kecewa yang mendalam terhadap tindakan Israel.
"Saya benar-benar tidak senang dengan Israel," ujar Trump dalam akun X pribadinya, dikutip dari Al Jazeera, Selasa, 24 Juni 2025.
Ia mendesak agar Israel menghentikan serangan udara dan menarik pasukannya.
"Berhentilah menjatuhkan bom dan bawa pulang pilot-pilotmu sekarang juga!" tegasnya.
Baca Juga: Perang Israel vs Iran, Pasca Amerika Serikut Ikut Campur
Sementara itu, Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengungkapkan bahwa ia telah memerintahkan serangan besar-besaran ke ibu kota Iran, Teheran, dengan alasan bahwa Iran telah melanggar gencatan senjata yang sebelumnya ditengahi oleh Amerika Serikat dan Qatar.
“Iran telah melanggar gencatan senjata. Saya sudah memerintahkan serangan intensif terhadap Teheran,” kata Katz.
Namun, pemerintah Iran membantah tuduhan tersebut. Dewan keamanan tertinggi negara itu memperingatkan bahwa pasukan Iran siap memberikan respons tegas terhadap setiap pelanggaran dari pihak Israel.
Baca Juga: Rosan Pastikan Ketegangan Iran-Israel Tidak Pengaruhi Investasi Asing di RI
Sebagai bagian dari balasan atas serangan terhadap fasilitas nuklirnya sehari sebelumnya, Iran menembakkan rentetan rudal ke pangkalan militer Amerika Serikat di Qatar pada hari Senin.
Pihak berwenang Iran melaporkan bahwa lebih dari 400 orang, termasuk 13 anak-anak, telah tewas dan sedikitnya 3.056 lainnya terluka sejak Israel memulai serangan pada 13 Juni. Di pihak Israel, serangan balasan Iran telah menewaskan setidaknya 24 orang.