Menhut Raja Juli: Proses Evakuasi Pendaki Asal Brasil di Gunung Rinjani Terkendala Cuaca Buruk

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 24 Jun 2025, 19:29
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Penulis & Editor
Bagikan
Menteri Kehutanan (Menhut) RI Raja Juli Antoni. Menteri Kehutanan (Menhut) RI Raja Juli Antoni. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni mengungkapkan bahwa upaya evakuasi terhadap pendaki perempuan asal Brasil berinisial JDSP yang terjatuh di Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat, masih menghadapi kendala akibat cuaca ekstrem di kawasan tersebut.

“Kondisi terakhir pagi tadi cuaca mulai membaik ya, tetapi sempat memburuk lagi. Kami berharap siang hari ini cuaca membaik,” ujar Raja Juli Antoni saat memberikan keterangan di Jakarta, Selasa, 24 Juni 2025.

Ia menjelaskan bahwa tim penyelamat sudah mengetahui titik jatuhnya korban.

“Posisi korban sudah dapat identifikasi di kedalaman 400-an meter. Kemarin (tim evakuasi) sudah turun sampai di kedalaman sekitar 300 meter, tapi kemudian cuaca buruk, ada badai,” katanya.

Baca Juga: Netizen Brasil Banjiri Instagram Prabowo Terkait Pendaki Jatuh di Rinjani, Ini Kata Istana

Menhut menegaskan bahwa Pemerintah Indonesia berkomitmen penuh dalam upaya penyelamatan korban, bekerja sama dengan berbagai lembaga terkait.

“Pemerintah Indonesia dengan kementerian dan lembaga terkait sangat serius dalam melakukan penyelamatan terhadap warga negara Brasil. Mudah-mudahan sekali lagi dengan bekerja keras, bekerja sama, kita dapat selamatkan,” tutur Raja Juli Antoni.

Baca Juga: Kronologi Pendaki Brasil Terjatuh di Gunung Rinjani

Operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) ini melibatkan sejumlah pihak, antara lain Kantor SAR Mataram, Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR), TNI, Polri, BPBD Lombok Timur, Unit SAR Lombok Timur, EMHC, Damkar, Relawan Rinjani, porter, dan unsur lainnya.

Sebagai bagian dari upaya evakuasi, Kementerian Kehutanan juga memutuskan untuk menutup sementara jalur pendakian dari Pelawangan 4 Sembalun. Kebijakan ini diberlakukan guna memperlancar proses penyelamatan korban serta demi menjaga keselamatan para pengunjung dan anggota tim evakuasi di lapangan.

(Sumber: Antara)

x|close