Puluhan Orang Tewas dan Ratusan Luka Selama Festival Air Songkran

Ntvnews.id, Bangkok - Festival Songkran merupakan salah satu magnet utama pariwisata di Thailand. Namun demikian, perayaan yang identik dengan bermain air ini juga menyimpan potensi bahaya yang dapat berujung pada korban jiwa.

Dilansir dari dari VN Express, Rabu, 16 April 2025,, hanya dalam dua hari pertama pelaksanaan festival, tercatat sedikitnya 59 orang meninggal dunia dan 458 lainnya mengalami luka-luka akibat kecelakaan lalu lintas. Songkran sendiri adalah salah satu libur nasional terbesar di Thailand, yang dimulai pada 11 April.

Sebanyak 460 insiden kecelakaan tercatat terjadi pada hari Jumat 11 Apri 2025 dan Sabtu, 12 April 2025. Penyebab utama kecelakaan tersebut adalah kecepatan tinggi saat mengemudi serta konsumsi alkohol. Sebagian besar korban berusia antara 20 hingga 29 tahun.

Baca Juga: Thailand Bakal Tetap Adakan Festival Air Songkran

Meskipun jalanan di Bangkok tampak lebih lengang karena banyak penduduk yang bepergian ke luar kota untuk berlibur atau mudik, ibu kota Thailand itu tetap mencatat angka kematian tertinggi dengan sembilan korban jiwa dalam dua hari pertama perayaan.

Songkran, festival air yang sangat populer ini biasanya berlangsung hampir satu minggu. Walaupun menjadi daya tarik utama, otoritas Thailand telah menjuluki periode tersebut sebagai "tujuh hari berbahaya" selama lebih dari sepuluh tahun terakhir.

Julukan tersebut muncul karena tingginya risiko kecelakaan lalu lintas yang meningkat selama masa liburan, baik di kalangan penduduk lokal maupun wisatawan mancanegara.

Sebagai perbandingan, tahun lalu tercatat 287 orang meninggal dunia dalam 2.044 kecelakaan lalu lintas sepanjang libur seminggu selama Songkran. Sementara pada perayaan tahun 2023, korban tewas mencapai 264 jiwa.