Kereta gantung (Istimewas)
Ntvnews.id, Roma - Tragedi terjatuhnya kereta gantung di Napoli, Italia, menyebabkan empat orang meninggal dunia, termasuk pasangan suami istri asal Inggris.
Insiden memilukan ini terjadi setelah salah satu kabel penyangga kereta gantung di daerah pegunungan Torre Annunziata putus.
Dilansir dari BBC, Senin, 21 April 2025, Elaine Margaret Winn dan Graeme Derek Winn merupakan dua dari empat korban tewas dalam kecelakaan tersebut. Mereka tengah berada di dalam kabin kereta gantung bersama seorang operator dan dua penumpang lainnya. Kabin tersebut dilaporkan jatuh ke tanah setelah kabel utama tiba-tiba terputus.
Menurut keterangan operator, kereta gantung tersebut sebenarnya telah menjalani inspeksi keselamatan dua minggu sebelum insiden terjadi. Saat ini, otoritas setempat telah membuka penyelidikan kriminal untuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan.
Baca Juga: Kecelakaan Mengerikan di Tol Ngawi, Avanza Dihantam Truk Sampai Tewaskan 3 Orang
Sementara Kementerian Luar Negeri Italia mengonfirmasi telah menjalin komunikasi dengan pihak berwenang lokal, mereka belum mengumumkan identitas resmi para korban. Dalam laporan media sebelumnya, korban perempuan asal Inggris sempat disebut bernama Margaret Elaine, namun kini diyakini namanya adalah Elaine Margaret.
Dua korban lainnya adalah Carmine Parlato, operator kereta gantung berusia 59 tahun, dan Janan Suliman, seorang turis asal Israel. Saudara laki-laki Suliman, yang juga berada dalam kabin saat kejadian, mengalami luka serius dan saat ini masih dalam kondisi kritis di rumah sakit setelah dievakuasi melalui udara.
Selain korban dari kabin yang jatuh, sebanyak 16 orang lainnya berhasil diselamatkan dari kabin kedua yang saat itu berada di bagian jalur lebih rendah. Mereka dievakuasi dengan selamat.
Baca Juga: Kecelakaan Pagi Ini, Motor Terjepit di Antara Bus dan Angkot Sampai Ringsek
Wali Kota Castellammare di Stabia, wilayah tempat jalur kereta gantung tersebut berada, menjelaskan bahwa kabel traksi diyakini sebagai bagian yang mengalami kegagalan. Ia menyatakan bahwa sistem rem darurat berfungsi di jalur bawah, namun tidak di kabin yang hampir mencapai puncak gunung saat insiden terjadi.
Ia juga mengungkapkan bahwa jalur kereta gantung sejauh tiga kilometer itu telah menjalani pemeriksaan keselamatan secara berkala. Jalur ini menghubungkan kota dengan puncak Gunung Faito, dan telah beroperasi sejak tahun 1952.
Sebagai bentuk empati, Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni, yang saat itu tengah melakukan perjalanan ke Washington, menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada seluruh keluarga korban. Tercatat, kecelakaan serupa juga pernah terjadi di jalur ini pada tahun 1960, yang menewaskan empat orang.
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
