Ilustrasi - Tawuran di Jakarta. (Antara)
Ntvnews.id, Jakarta -Sebanyak 20 remaja yang diduga terlibat dalam aksi tawuran ditangkap polisi di Jalan Otista Raya, Jatinegara, Jakarta Timur, pada Rabu dini hari.
"Yang ditangkap 20 orang. Dari 20 orang itu ada yang anak-anak, namun sebagian besar masih pelajar," kata Kapolsek Jatinegara Kompol Samsono saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu 23 April 2025,
Baca Juga : Residivis Picu Tawuran Warga di Petojo Jakpus
Samsono mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan penelusuran terkait dugaan adanya korban jiwa dalam tawuran tersebut.
"Saat dilakukan penangkapan semalam, korban belum ada," katanya.
Selain itu, petugas masih melakukan penyelidikan guna memastikan kebenaran dugaan korban kritis akibat tawuran di Jalan Otista, sebagaimana terlihat dalam video yang beredar di media sosial.
"Iya, ada video yang beredar. Namun, kami sedang memastikan dan mencari informasi tersebut," ucapnya.
Dia juga menyampaikan bahwa hingga kini pihaknya masih terus melakukan penyelidikan guna mendalami penyebab, kronologi, serta identitas korban dalam peristiwa tersebut.
Baca Juga : Seorang Babinsa Lerai Tawuran di Jatinegara, Hadapi Dua Kelompok Bersenjata Tajam
"Kami lakukan penyelidikan dulu, tawuran itu," katanya.
Berikut versi tanpa bagian "Baca juga":
Berdasarkan data yang dikumpulkan ANTARA, jumlah kasus tawuran di wilayah Jakarta Timur menunjukkan peningkatan tajam sepanjang tahun 2024. Catatan dari Polres Metro Jakarta Timur mengungkapkan bahwa terdapat tujuh kasus tawuran pada bulan Juni, kemudian naik menjadi 12 kasus pada Juli, dan kembali melonjak menjadi 16 kasus pada Agustus. Dalam kurun tiga bulan tersebut, total kasus yang tercatat mencapai 35 insiden.
Salah satu wilayah yang tergolong rawan adalah Duren Sawit, yang mencatat lima kejadian tawuran sepanjang November hingga awal Desember 2024.
Kawasan Duren Sawit tercatat sebagai salah satu titik rawan, dengan lima insiden tawuran yang terjadi sejak November hingga awal Desember 2024.
Baca Juga : Aksi Tawuran Pecah di Terminal Pulogebang, Petasan Berterbangan di Udara
Data tersebut juga menunjukkan bahwa seluruh kecamatan di Jakarta Timur dapat dianggap sebagai zona merah tawuran, karena tidak ada kecamatan yang bebas dari insiden tersebut.
Namun, selama libur Lebaran 2025, tercatat adanya penurunan kasus tawuran di wilayah ini.
Plt Wali Kota Jakarta Timur, Iin Mutmainnah, menyampaikan bahwa koordinasi antara pemerintah daerah, kepolisian, dan masyarakat memegang peran penting dalam menjaga kondusivitas selama periode tersebut.
(Sumber Antara)
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
