Ntvnews.id, Jakarta - Gubernur Jakarta, Pramono Anung merespons adanya warga yang antre di Balai Kota DKI untuk daftat menjadi petugas PPSU. Kata dia, pendaftaran tersebut utamanya dilakukan di kelurahan.
"Jadi yang pertama, pendaftarannya itu utamanya sebenarnya di Kelurahan, bukan di Balai Kota," kata Pramono di Balai Kota, Jakarta, Rabu, 23 April 2025.
"Tetapi keputusannya nanti akan dikerujutkan di Balai Kota. Karena saya ingin isu tentang orang dalam ini betul-betul bisa dihilangkan dalam rekrutmen untuk BPSU maupun untuk PJLP," sambung dia.
Pramono menegaskan, proses rekrutmen bisa dilakukan di kelurahan. Namun, keputusan ada di Balai Kota sebab ia tak ingin adanya orang dalam yang masuk.
"Sehingga dengan demikian, sekali lagi kami informasikan bahwa rekrutmennya, pendaftarannya bisa di Kelurahan," katanya.
Warga padati Balai Kota Jakarta lamar petugas PPSU (ntvnews.id/ Adiansyah)
"Tetapi keputusannya, karena saya ingin menghilangkan orang dalam dan transparansinya itu terjadi, maka keputusannya di tingkat Balai Kota yang dilaporkan kepada Gubernur," lanjut Pramono Anung.
Sebelumnya, sejumlah warga memadati kawasan Balai Kota DKI Jakarta sejak pagi hari untuk mengikuti proses rekrutmen petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU).
Pantauan NTVNews.id pada Selasa, 22 April 2025 pukul 11.30 WIB, antusiasme masyarakat terlihat jelas dari antrean panjang di area Loket Penerimaan Surat dan Barang yang berada di samping Masjid Fatahillah.
Para pelamar datang dari berbagai wilayah Jakarta, membawa berkas lamaran sesuai persyaratan yang ditentukan oleh Pemerintah Provinsi DKI.
Salah satu pelamar, Aman Harif, warga dari Bonjiru, Pedoya, Jakarta Barat, membagikan pengalamannya saat mengantre sejak pukul 07.15 WIB pagi.