Ntvnews.id, Jakarta - Putri dari Presiden kedua Indonesia, Titiek Soeharto menyambut baik rencana pemerintah untuk menjadikan sang ayah sebagai pahlawan nasional.
Selain itu juga, Titiek Soeharto sebetulnya tidak memaksa. Akan tetapi jika Prabowo Subianto terkenal memberikan gelar pahlawan nasional, ia merasa bersyukur atas penghargaan tersebut.
Baca Juga: Profil Mbok Yem, Pemilik Warung Legendaris di Puncak Gunung Lawu Meninggal Dunia
"Iya, alhamdulillah. Alhamdulillah kalau pemerintah mau berkenan untuk menganugerahkan gelar pahlawan untuk Presiden Soeharto, karena mengingat jasanya begitu besar kepada bangsa negara," ujar Titiek di kompleks parlemen Senayan, Jakarta, Selasa, 22 April 2025.
Sebagai informasi, sebelunya Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengatakan bahwa ada sepuluh nama yang masuk daftar calon Pahlawan Nasional 2025 dan di antaranya ada Soeharto.
Ia menyampaikan penjelasan tersebut untuk merespon ramainya pembicaraan mengenai kembali diusulkannya Presiden Kedua RI Soeharto sebagai calon penerima gelar Pahlawan Nasional 2025.
Prabowo dan Soeharto (IG: Prabowo)
“Dari nama-nama yang ada, yang ramai itu ada Pak Presiden Suharto, Gus Dur, yang itu semua memang punya peluang untuk diusulkan oleh Kementerian Sosial setelah nanti kajiannya tuntas. Mengapa? Karena paling tidak syarat-syarat normatifnya semua sudah terpenuhi,” kata Mensos Saifullah usai meninjau Desk Sekolah Rakyat di Gedung Konvensi TMPNU Kalibata, Jakarta Selatan pada Rabu.
Lebih lanjut, ia menjelaskan pengusulan nama Presiden Soeharto dalam daftar calon Pahlawan Nasional tahun ini sudah memenuhi syarat normatif, mengingat MPR telah resmi mencabut nama Soeharto dari TAP MPR Nomor 11 Tahun 1998 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).
“Pak Harto misalnya itu sudah berulang-ulang ya diusulkan gitu, tapi masih ada kendala. Dan sekarang salah satu kendalanya itu kemarin soal TAP MPR nya sudah dicabut,” imbuhnya.