Pernyataan militer Israel mengonfirmasi bahwa serangannya bertujuan pada pusat komando dan kendali Hizbullah, menewaskan empat anggota kelompok tersebut, termasuk seorang komandan senior.
Sebagai respons atas kematian Abdallah, Hizbullah mengatakan bahwa pasukannya melancarkan setidaknya 17 operasi terhadap Israel sepanjang Rabu (12/6) waktu setempat. Delapan operasi di antaranya disebut Hizbullah sebagai respons terhadap apa yang mereka sebut sebagai "pembunuhan" oleh Israel di Jouaiyya.
Baca Juga: Lagi, Iran Bersumpah Bakal Balas Dendam Atas Tindakan Israel
Dalam salah satu satu operasinya, pasukan Hizbullah menembakkan rudal-rudal ke sebuah pabrik militer Israel. Operasi lainnya melibatkan serangan terhadap markas militer Israel di Ein Zeitim dan Ami'ad, juga terhadap stasiun pengawasan udara militer Israel di Meron.
Seorang sumber keamanan setempat menyebut Hizbullah telah menembakkan sekitar 250 roket ke wilayah Israel sepanjang Rabu, 12 Juni 2024 waktu setempat. Angka itu tercatat sebagai jumlah roket yang terbanyak dalam satu hari yang ditembakkan Hizbullah ke Israel sejak konflik semakin meningkat tahun lalu.