Ntvnews.id, New Delhi - Pemerintah India memutuskan untuk menutup wilayah udaranya bagi pesawat Pakistan mulai Rabu, 20 April 2025 waktu setempat, setelah Pakistan melarang pesawat India terbang di atas wilayah udaranya.
Keputusan ini diambil setelah hubungan kedua negara yang memiliki senjata nuklir tersebut semakin memburuk pasca serangan yang terjadi pada 22 April, yang menewaskan 26 turis di kawasan Kashmir yang diperebutkan.
New Delhi menuduh Islamabad memberikan dukungan pada serangan paling mematikan dalam beberapa tahun terakhir terhadap warga sipil di Kashmir tersebut.
Namun, Islamabad membantah tuduhan tersebut. Setelah serangan itu, kedua negara terlibat dalam baku tembak di Kashmir, mengusir warga negara mereka, serta menutup perbatasan.
Baca Juga: Buntut Khasmir Memanas, Pakistan Tangguhkan Visa India
Dilansir dari AFP, Jumat, 2 Mei 2025, otoritas Pakistan sudah menutup wilayah udaranya untuk pesawat India pada 24 April, sementara India baru mengambil tindakan serupa pada Rab, 20 APril 2025 malam.
Pemerintah India mengeluarkan pemberitahuan yang menyatakan bahwa larangan ini akan berlaku hingga 23 Mei mendatang.
Pemberitahuan tersebut menginformasikan bahwa wilayah udara India tidak dapat digunakan oleh pesawat Pakistan, baik yang terdaftar maupun disewa, termasuk penerbangan militer.
Di sisi lain, Menteri Informasi Pakistan, Attaullah Tarar, mengklaim pada Rabu, 30 April 2025 bahwa India berencana melakukan serangan militer dalam waktu 24 hingga 36 jam ke depan, dengan menyebut informasi tersebut berasal dari sumber "intelijen yang dapat dipercaya."