Pos Kesehatan Disiapkan Demi Layani Kesehatan Jemaah Saat Puncak Haji

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 2 Jun 2025, 06:11
thumbnail-author
Beno Junianto
Penulis & Editor
Bagikan
Jemaah Haji Jemaah Haji (Instagram)

Ntvnews.id, Jakarta - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi akan mendirikan pos kesehatan bagi jemaah haji saat pelaksanaan puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Pos kesehatan ini akan ditempatkan di Arafah dan Mina.

Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan RI, Liliek Marhaendro mengatakan, pos kesehatan ini sifatnya darurat dan melayani kesehatan jemaah selama puncak haji, yaitu wukuf di Arafah dan Mabit di Mina.

"Pos kesehatan ini akan kami adakan di Arafah dan Mina seperti tahun-tahun sebelumnya. Pos kesehatan ini sifatnya darurat. Hanya bisa memberikan pertolongan pertama maksimal 6 jam," kata Liliek, Minggu (1/6/2025) di KKHI Daker Makkah.

Apabila lebih dari enam jam pasien masih belum pulih, maka akan dirujuk di RS Arab Saudi.

"Misalnya pasien yang terkena heatstroke, akan kami berikan pertolongan pertama maksimal enam jam. Apabila sudah pulih kami kembalikan ke tenda. Tapi untuk jemaah yang sakitnya berat dan butuh dirawat lebih dari 6 jam, maka akan kita rujuk ke RS. Prinsipnya, di pos kesehatan ini tidak ada rawat inap," terangnya.

Seluruh Jemaah Haji Telah Tiba di Tanah Suci dan Siap Menuju Fase Armuzna <b>(Istimewa)</b> Seluruh Jemaah Haji Telah Tiba di Tanah Suci dan Siap Menuju Fase Armuzna (Istimewa)

Bawa Obat dan Suplemen

Liliek berharap semua jemaah dalam kondisi sehat wal afiat. Karena wukuf adalah puncak haji yang ditunggu-tunggu.

Untuk kelancaran ibadah Armuzna ini, Liliek mengimbau kepada jemaah untuk membawa obat-obatan pribadi dan suplemen. Terutama bagi mereka yang menderita penyakit bawaan. "Konsumsi dan akomodasi sudah disiapkan oleh syarikah. Jemaah nanti membawa bekal obat-obatan pribadi dan suplemen makanan yang diberikan oleh dokter," pesannya.

Sementara untuk menjaga kesehatan menjelang Armuzna, jemaah diimbau untuk beristirahat di hotel. "Jemaah jangan ke luar hotel, apalagi pada siang hari karena suhunya sangat panas," katanya.

Bagi jemaah yang punya penyakit, diimbau untuk rutin mengonsumsi obat dari dokter. "Obat dari dokter harus diminum secara teratur supaya mereka sehat untuk beribadah di Armuzna," ungkapnya.

Safari Wukuf

Liliek mengatakan, hingga kini pihaknya masih memroses data jumlah jemaah safari wukuf.

"Biasanya yang ikut safari wukuf adalah mereka yang ikut perawatan KKHI. Namun karena KKHI belum beroperasi, maka yang kita identifikasi adalah mereka yang sakit di RS Arab Saudi," kata Liliek.

Mereka yang akan disafariwukufkan, adalah mereka yang boleh pulang menjelang Armuzna, namun belum boleh dirawat di hotel.

Untuk keperluan safari wukuf ini, pihaknya menyediakan 4 bus. Dua bus untuk jemaah posisi berbaring, dan 2 bus untuk jemaah posisi duduk.

Selain bus, KKHI juga menyediakan ambulance untuk mengantisipasi jemaah yang harus segera dirujuk ke RS.

x|close